TajukNasional Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa Satuan Tugas (Satgas) penurunan harga tiket pesawat domestik akan terus berlanjut meskipun Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) sudah tidak lagi berada dalam Kabinet Merah Putih di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Satgas ini akan tetap bekerja dengan melibatkan beberapa kementerian terkait, khususnya untuk menangani keluhan masyarakat tentang tingginya harga tiket pesawat.
“Satgas penurunan harga tiket pesawat akan terus berlanjut, khususnya yang berkaitan dengan tarif penerbangan domestik. Rapat koordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan instansi lain yang terlibat dalam satgas akan terus dilakukan untuk memastikan kelancaran upaya ini,” ujar Airlangga dalam konferensi pers terkait program Quick Win Kementerian di Bidang Perekonomian di Jakarta, Minggu (3/11).
Pembentukan Satgas Supervisi Harga Tiket Angkutan Penerbangan Nasional berawal pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat itu, Kemenko Marves, yang dipimpin oleh Luhut Binsar Pandjaitan, bekerja sama dengan Kementerian Perekonomian, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Keuangan, serta Kementerian Hukum dan HAM untuk mencari solusi menurunkan harga tiket pesawat domestik yang dianggap terlalu tinggi oleh masyarakat.
Kini, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, upaya penurunan harga tiket pesawat domestik dilanjutkan oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dalam keterangannya, AHY menyatakan komitmennya untuk menurunkan harga tiket pesawat dan meningkatkan aksesibilitas transportasi udara bagi masyarakat. Ia bahkan telah bertemu dengan Luhut Binsar Pandjaitan, yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional, untuk mendiskusikan strategi yang telah berjalan sebelumnya.
AHY menegaskan bahwa langkah-langkah konkrit untuk menurunkan harga tiket akan tetap menjadi prioritas di bawah koordinasinya. “Kami akan terus berfokus pada upaya penurunan harga tiket ini sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan akses transportasi yang terjangkau dan nyaman bagi masyarakat. Kami juga telah berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan, termasuk maskapai penerbangan, untuk memastikan bahwa penurunan harga ini tidak mengganggu kelangsungan bisnis penerbangan,” jelas AHY.
Dalam struktur baru kabinet Prabowo, AHY dan Airlangga akan bekerja sama dengan kementerian teknis lainnya, termasuk Kementerian Perhubungan dan Kementerian Keuangan, guna mengawasi harga tiket penerbangan dan memastikan terjaganya keseimbangan antara kepentingan konsumen dan industri. Koordinasi lintas sektor akan menjadi faktor kunci dalam menciptakan kebijakan yang berkelanjutan dan efektif. Dengan demikian, diharapkan harga tiket pesawat domestik dapat terus ditekan sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat luas.
Di sisi lain, Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional menyampaikan dukungannya terhadap langkah-langkah yang akan diambil oleh AHY. Luhut menyatakan bahwa fokus pada penurunan harga tiket pesawat ini penting dalam rangka mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan meningkatkan mobilitas ekonomi nasional.
“Kerja sama lintas kementerian dan dengan maskapai adalah kunci utama untuk menyeimbangkan harga tiket pesawat tanpa merugikan industri penerbangan itu sendiri. Kami mendukung penuh langkah Menko AHY dalam menjalankan strategi ini,” kata Luhut.
Upaya lanjutan ini diharapkan akan membantu masyarakat untuk lebih mudah mengakses transportasi udara, terutama di wilayah-wilayah terpencil yang selama ini terkendala oleh tingginya harga tiket. Pemerintah menargetkan agar hasil dari kerja satgas ini segera terlihat dalam waktu dekat sehingga masyarakat dapat menikmati manfaatnya secara langsung.
Dengan kerjasama yang solid antara kementerian dan pihak terkait, serta dukungan dari Dewan Ekonomi Nasional, upaya AHY dan jajaran kabinet Prabowo diharapkan mampu menghadirkan solusi nyata terhadap permasalahan harga tiket pesawat domestik yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat.