TajukNasional Kementerian Transmigrasi (Kementrans) menyatakan komitmennya untuk meningkatkan produktivitas para transmigran sebagai langkah strategis dalam mewujudkan swasembada pangan di Indonesia. Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman Suryanagara, menegaskan tekad ini dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Selasa (29/10).
Menurut Iftitah, peran transmigran sangat penting dalam pembangunan ekonomi nasional. “Kami ingin meningkatkan produktivitas para transmigran melalui berbagai program ekonomi yang turut mendukung upaya swasembada pangan. Harapannya, para transmigran dapat berkontribusi dalam pendapatan negara serta mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah mereka tinggal,” ujar Menteri Iftitah dalam keterangannya, Rabu (30/10).
Iftitah juga menyoroti pentingnya transmigrasi dalam memperkuat integrasi sosial di wilayah-wilayah baru, dengan harapan bahwa kontribusi transmigran akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. “Dengan meningkatnya pendapatan dan tercapainya kesejahteraan transmigran serta masyarakat sekitar, kami berharap ini akan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelasnya.
Dalam rapat tersebut, Iftitah juga menekankan bahwa transmigran merupakan patriot bangsa yang berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah. Oleh karena itu, Kementrans akan menerapkan pendekatan transmigrasi yang tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga mengutamakan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), pembangunan karakter, dan pendekatan sosial-budaya.
“Sebagai contoh, kami akan merevitalisasi sepuluh kawasan transmigrasi di Papua. Jika diperlukan, akan dilakukan transmigrasi lokal dari dalam wilayah Papua, tanpa mendatangkan warga dari luar, disertai evaluasi berkala yang ketat,” paparnya. Upaya ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat sekaligus mendukung pembangunan yang lebih merata.
Selain itu, Iftitah menegaskan komitmen kementeriannya dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Ia menyampaikan bahwa pendekatan transmigrasi modern akan difokuskan pada peningkatan kesejahteraan dan bukan lagi sekadar relokasi penduduk yang dipandang hanya “memindahkan kemiskinan dari satu tempat ke tempat lain.”
“Ke depan, kami akan bekerja lebih serius dan sungguh-sungguh untuk benar-benar mengurangi kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ujar Iftitah dengan tegas.
Dalam rapat yang dipimpin oleh Ketua Komisi V, Lasarus, turut hadir Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, Sekjen Taufik Madjid, serta Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi Danton Ginting dan jajaran pejabat tinggi pratama Kementrans lainnya. Mereka semua menyatakan dukungannya atas inisiatif ini dan berharap langkah-langkah konkret yang diambil Kementrans dapat memberikan dampak positif dalam membangun Indonesia yang lebih sejahtera dan berdaulat pangan.
Melalui kebijakan transmigrasi yang lebih berfokus pada pemberdayaan masyarakat, Kementrans yakin bahwa visi untuk meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian pangan nasional dapat terwujud.