TajukNasional Kepala Staf Kepresidenan (KSP) AM Putranto mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia berencana memproduksi 10.000 unit mobil Maung buatan Pindad.
Dalam 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Pindad ditargetkan untuk menyelesaikan 50 persen dari total produksi, atau sekitar 5.000 unit.
“Untuk program ini, 10.000 unit Maung ditargetkan ke depan, dengan harapan 5.000 unit dapat selesai dalam 100 hari kerja pertama,” kata Putranto.
Produksi mobil ini akan didominasi oleh bahan material yang diambil dari dalam negeri, dengan hanya 30 persen komponen yang diimpor dari Korea Selatan, termasuk kerangka dasar dan mesin.
Lebih lanjut, Putranto menjelaskan bahwa para menteri dan pejabat eselon I diwajibkan untuk menggunakan Maung sebagai mobil dinas mereka.
“Prioritas akan diberikan kepada pemerintah pusat, sehingga distribusi untuk daerah mungkin tidak akan mencukupi,” katanya, menambahkan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mempromosikan produk dalam negeri.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menekankan bahwa pemilihan mobil Maung sebagai kendaraan dinas para menteri mencerminkan kebanggaan terhadap produk lokal.
“Presiden Prabowo menggunakan Maung sebagai mobil kepresidenan, dan beliau sangat bangga dengan produksi Pindad,” ungkapnya.
Sebelumnya, para menteri menggunakan berbagai jenis mobil dinas, termasuk model dari Jepang, seperti Toyota Crown 2.5 HV G-Executive. Kebijakan baru ini diharapkan dapat meningkatkan citra produk dalam negeri dan mendukung industri otomotif lokal.