Jumat, 22 November, 2024

Debat Pilgub Kaltim, Isran Noor Sindir Keluarga Koruptor Hambat Pembangunan di Kaltim

TajukNasional Calon Gubernur Kalimantan Timur nomor urut 1, Isran Noor, mengangkat isu korupsi sebagai tema utama dalam debat Pemilihan Gubernur Kaltim 2024 yang berlangsung di Plenary Hall, GOR Kadrie Oening Sempaja.

Dalam debat tersebut, Isran menegaskan bahwa korupsi merupakan hambatan besar dalam pembangunan bangsa dan daerah.

Gubernur petahana ini menjelaskan, meskipun Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara maju, praktik korupsi yang dilakukan oleh oknum-oknum tidakI bertanggung jawab menghambat kemajuan tersebut.

“Kalau yang menjadi masalah anggaran, banyak, tapi dikorupsi. Sebenarnya bangsa ini sudah maju, tapi banyak koruptor,” ujar Isran Noor.

Ia menyoroti kenyataan pahit di mana anggaran negara yang besar sering kali tidak sampai kepada masyarakat karena korupsi yang merajalela. Isran juga menambahkan bahwa nepotisme dan dinasti politik turut memperburuk kondisi pemerintahan.

“Banyak keluarga yang korupsi. Masalahnya di situ,” tegasnya.

Isran Noor, yang didukung oleh PDIP, Demokrat, Gelora, Hanura, Perindo, dan Ummat, menegaskan bahwa selama lima tahun kepemimpinannya, tidak ada dana yang diselewengkan.

“Kalimantan Timur punya anggaran yang besar. Sekarang selama lima tahun tidak ada dana yang kami korupsi,” ujarnya, menunjukkan komitmennya terhadap transparansi dan integritas pemerintahan.

Pernyataan ini juga menjadi sindiran terhadap rivalnya, Rudy Mas’ud, yang berasal dari dinasti politik Mas’ud. Isran merujuk pada saudara Rudy, Abdul Gafur Mas’ud, yang sebelumnya dinyatakan bersalah atas kasus korupsi.

Melalui debat ini, Isran berharap dapat mengedukasi masyarakat tentang bahaya korupsi dan pentingnya pemerintahan yang bersih untuk memastikan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat tetap menjadi prioritas utama.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini