TajukNasional Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang baru dilantik, Nusron Wahid, resmi melakukan serah terima jabatan (sertijab) dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), pendahulunya yang sebelumnya menjabat posisi tersebut. Acara sertijab berlangsung pada Senin malam (21/10) di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta Selatan.
Dalam momen yang penuh kehangatan dan kehormatan itu, Nusron Wahid secara khusus mengirimkan doa untuk almarhum Ani Yudhoyono, istri dari Presiden Ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan ibu dari AHY. Nusron mengajak seluruh hadirin yang hadir untuk bersama-sama mendoakan almarhumah dengan membaca Al-Fatihah.
“Jujur, tadi saya teringat Ibu Ani Yudhoyono, ibunda Mas AHY. Beliau adalah sosok yang sangat baik hati. Pada kesempatan yang baik ini, mari kita semua mengirimkan doa dan Al-Fatihah untuk beliau,” ujar Nusron dalam sambutannya pada acara tersebut, Selasa (22/10).
Nusron mengungkapkan bahwa ia memiliki hubungan yang cukup dekat dengan keluarga Yudhoyono, terutama dengan AHY dan SBY. Ia menyatakan bahwa sudah mengenal AHY sejak lama dan memiliki rasa hormat yang mendalam terhadap Susilo Bambang Yudhoyono, yang dianggapnya sebagai sosok yang membesarkan dirinya.
“Saya sudah lama mengenal Pak Agus Yudhoyono (AHY), dan saya sangat menghormati Pak Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga merupakan sosok yang sangat berpengaruh dalam perjalanan hidup saya. Tidak pernah saya bayangkan sebelumnya, bahwa saya akan menggantikan posisi yang sebelumnya diisi oleh putra dari orang yang sangat saya kagumi dan hormati,” ungkap Nusron.
Dalam kesempatan itu, Nusron juga mengapresiasi kinerja AHY selama menjabat sebagai Menteri ATR/BPN. Ia menyebut bahwa AHY telah melakukan banyak hal penting untuk memajukan sektor agraria dan pertanahan di Indonesia. Nusron berjanji akan melanjutkan berbagai program yang telah dirintis oleh AHY dan membawa perubahan positif dalam kebijakan agraria serta tata ruang di Indonesia.
Acara sertijab ini berlangsung khidmat dan penuh rasa syukur. Nusron Wahid mengakui tantangan yang ada di sektor agraria cukup besar, namun ia optimistis dapat menjalankan tugas dengan baik, didukung oleh pengalaman dan tim yang solid di Kementerian ATR/BPN.
Setelah serah terima jabatan tersebut, Nusron diharapkan segera bekerja dalam kabinet baru yang dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto. Kolaborasinya dengan Wakil Menteri ATR/BPN, Ossy Dermawan, diyakini akan mampu membawa perubahan besar di sektor pertanahan Indonesia, terutama dalam hal percepatan reforma agraria dan penyelesaian masalah tanah di berbagai daerah.