TajukNasional Presiden terpilih Prabowo Subianto diharapkan dapat membawa Indonesia menuju arah yang lebih baik dibandingkan era pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), M. Rizal Taufikurahman, menekankan pentingnya Prabowo memiliki visi dan misi baru yang berbeda, serta kinerja yang lebih baik dengan pertimbangan yang matang.
Dalam keterangannya pada Kamis, 17 Oktober 2024, Rizal menyatakan bahwa penambahan kursi menteri dalam kabinet Prabowo akan berdampak pada anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
“Dengan adanya penambahan kursi menteri, beban belanja pegawai akan cukup besar,” ungkapnya.
Hal ini menjadi sorotan publik, terutama terkait efisiensi dan efektivitas pemerintahan.
Rizal menambahkan bahwa kabinet yang gemuk bisa menjadi tantangan bagi Prabowo, terutama dalam 100 hari pertama pemerintahannya.
“Tantangan tersebut harus dihadapi dengan kontrol penuh dari presiden, serta transparansi dan akuntabilitas dalam setiap kebijakan yang diambil,” jelasnya.
Penting bagi Prabowo untuk memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil tidak hanya menguntungkan segelintir pihak, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Dengan adanya kontrol yang ketat, Rizal optimis bahwa tantangan ini dapat diatasi.
“Maka, mungkinkah? Asalkan dari presidennya punya kontrol penuh dengan transparansi dan akuntabilitas,” pungkas Rizal.
Harapan ini mencerminkan keinginan masyarakat untuk melihat pemerintahan yang lebih responsif dan bertanggung jawab di bawah kepemimpinan Prabowo.
Melihat tantangan dan harapan yang ada, Prabowo diharapkan dapat menciptakan kabinet yang tidak hanya gemuk secara jumlah, tetapi juga kaya akan kontribusi positif bagi pembangunan Indonesia ke depan.