TajukNasional Polrestabes Medan berencana memanggil Wakil Ketua DPRD Tapanuli Tengah (Tapteng) dari Fraksi PDIP, Camelia Neneng Susanty Sinurat, untuk memberikan keterangan terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh calon bupati Tapteng, Masinton Pasaribu, yang juga merupakan kader PDIP.
Camelia mengaku telah dianiaya oleh Masinton dengan cara menarik kerah bajunya hingga sejumlah kancing bajunya copot.
“Ya, mungkin hari ini Camelia bisa diambil keterangannya. Selain itu, juga saksi lainnya akan diperiksa,” kata Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba, pada Selasa (8/10).
Jama juga mengungkapkan bahwa Camelia telah melakukan visum dan saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi.
Insiden ini terjadi pada Minggu, 6 Oktober 2024, di Sibolang Durian, Jalan Iskandar Muda, Kota Medan.
Anggota DPRD Tapteng dari Fraksi PDI-P, Ari Mitara Halawa, menyatakan bahwa Masinton mengomentari soal Pilkada Tapteng, di mana ia maju sebagai calon bupati dengan wakilnya, Mahmud Efendi.
Menurut Ari, Camelia dan dirinya dianggap tidak mendukung Masinton, yang menyebabkan terjadinya insiden tersebut.
“Kenapa kau tidak tegak lurus? Buka bajumu itu kalau kau tak mau tegak lurus,” kata Ari menirukan ucapan Masinton.
Ia menjelaskan bahwa Masinton mencengkram baju Camelia hingga tiga kancingnya putus, dan Camelia hanya terdiam menghadapi situasi tersebut.
Kasus ini menyoroti ketegangan politik yang terjadi menjelang Pilkada Tapteng dan menimbulkan perhatian publik terkait perlakuan terhadap kader partai.
Polrestabes Medan diharapkan dapat mengungkap fakta-fakta yang terjadi di balik insiden ini.