TajukNasional Menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, warga diimbau untuk berpartisipasi dengan riang gembira.
Anggota DPRD Jakarta, Ahmad Moetaba, menekankan pentingnya memilih pemimpin sesuai hati nurani dan tidak menyia-nyiakan hak suara.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga integritas pemilihan, termasuk menghindari perusakan surat suara saat pencoblosan.
“Jika ada pihak yang menolak pemilihan karena perbedaan pemikiran, itu adalah pelemahan terhadap konstitusi,” tegas Ahmad dalam keterangan resminya, Rabu (2/10).
Politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berharap gubernur terpilih dapat berkolaborasi dengan legislatif untuk memprioritaskan kebutuhan masyarakat Jakarta.
Ia mengingatkan bahwa anggota DPRD memiliki banyak pekerjaan rumah (PR) dan masukan dari masyarakat yang perlu ditindaklanjuti.
“Gubernur DKI terpilih nanti harus siap menghadapi banyak tantangan, dan anggota DPRD akan terus berada di lapangan untuk mendengar aspirasi masyarakat,” tambahnya.
Pilkada Jakarta kali ini diikuti oleh tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur. Pasangan nomor urut 1 adalah Ridwan Kamil-Suswono, yang didukung oleh mayoritas partai.
Sementara pasangan nomor urut 2 adalah calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan pasangan nomor urut 3 terdiri dari Pramono Anung dan Rano Karno, yang diusung oleh PDIP.
Dengan kampanye yang diharapkan berjalan damai, Ahmad Moetaba mengajak seluruh warga Jakarta untuk menyambut pemilihan ini dengan antusias dan bertanggung jawab.
Melalui partisipasi aktif, masyarakat diharapkan dapat memilih pemimpin yang terbaik untuk Jakarta ke depan.