TajukNasional Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerukan kepada seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN untuk terus bekerja keras dalam memastikan kepastian hukum hak atas tanah bagi masyarakat. Ia menegaskan bahwa kepastian hukum atas tanah merupakan aspek vital dalam memberikan jaminan legal kepada masyarakat terhadap tanah yang mereka miliki.
“Kepastian hukum hak atas tanah menjadi nilai penting dalam memberikan landasan bagi masyarakat, bahwa tanah yang mereka kuasai mendapatkan pengakuan secara legal dari negara,” ungkap AHY saat menyampaikan amanat pada Upacara Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) 2024 di Jakarta, Selasa.
Dalam pidatonya, AHY juga menyoroti peran strategis Kementerian ATR/BPN dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045. Ia menekankan bahwa kementeriannya berperan penting dalam pembangunan jangka panjang negara melalui sejumlah program unggulan. Salah satu program yang menjadi sorotan utama adalah percepatan legalisasi aset melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), di mana sudah tercatat 117,9 juta bidang tanah yang telah terdaftar.
Selain itu, Kementerian ATR/BPN juga telah berhasil menerbitkan lebih dari satu juta sertifikat tanah elektronik. Sebanyak 1.112.879 sertifikat tanah elektronik telah diterbitkan di 465 dari 486 kantor pertanahan di seluruh Indonesia. Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mewujudkan efisiensi dan transparansi dalam layanan pertanahan.
Di samping legalisasi aset, kementerian juga berperan aktif dalam penyediaan Rencana Tata Ruang melalui penerapan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Hingga saat ini, sebanyak 516 RDTR telah diselesaikan dari target 2.000 RDTR. Dari jumlah tersebut, 260 RDTR sudah terintegrasi dengan sistem Online Single Submission (OSS), yang merupakan sistem perizinan berbasis elektronik untuk memudahkan investasi di Indonesia.
Selain berbagai pencapaian tersebut, AHY juga menekankan komitmen kementerian dalam memberantas mafia tanah yang selama ini merugikan negara. Sepanjang 2024, Kementerian ATR/BPN telah menyelamatkan potensi kerugian negara hingga Rp5,71 triliun dari berbagai kasus kejahatan pertanahan yang diungkap.
Capaian strategis ini mendapat pengakuan dari berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri, dengan sejumlah penghargaan yang diterima oleh Kementerian ATR/BPN. AHY menambahkan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi bagi jajaran kementeriannya untuk terus berinovasi dan memberikan layanan pertanahan yang terbaik kepada masyarakat.
“Capaian ini memberikan kepercayaan diri dan keyakinan bagi Kementerian ATR/BPN untuk terus melangkah dan melakukan pembangunan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045,” ujar AHY dengan penuh semangat.
Pada kesempatan yang sama, AHY juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN atas dedikasi, ketulusan, dan kerja keras yang telah mereka lakukan. Ia menyatakan bahwa keberhasilan yang diraih oleh kementerian tidak lepas dari kerja keras semua pihak yang berkontribusi dalam mewujudkan berbagai program strategis.
Dalam peringatan HANTARU 2024, AHY juga memberikan penghargaan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada para pegawai yang telah berdedikasi selama 10, 20, hingga 30 tahun. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada sembilan pegawai purnabakti yang telah berjasa dalam mendukung kemajuan Kementerian ATR/BPN.
Upacara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Lahir Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) yang diperingati setiap tahun. Tahun ini, HANTARU mengusung tema “Semangat HANTARU, Pembangunan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045,” yang sejalan dengan visi pembangunan jangka panjang negara.