TajukNasional Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta secara resmi mengumumkan struktur kepemimpinan dewan dan fraksi-fraksi DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029. Salah satu nama yang mencuat adalah Ali Muhammad Johan, yang ditunjuk sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPRD DKI Jakarta. Penunjukan ini merupakan mandat langsung dari Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), untuk memimpin fraksi dalam memperjuangkan berbagai aspirasi masyarakat Jakarta.
“Bismillah, Insyaallah amanah ini akan kami jalankan dengan sebaik-baiknya untuk memperjuangkan harapan rakyat Jakarta. Saya ditugaskan oleh Mas AHY untuk membuka Fraksi Demokrat sebagai rumah bagi rakyat,” kata Ali Muhammad Johan dalam pernyataannya di Jakarta, Senin (23/9).
Sebagai Bendahara DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Ali menegaskan bahwa Fraksi Demokrat akan terus mengawal kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, tanpa memandang siapa yang nantinya terpilih sebagai gubernur. Salah satu fokus utama yang akan diperjuangkan oleh fraksi ini adalah penyediaan sekolah swasta gratis, yang ditargetkan untuk mulai diimplementasikan pada tahun 2025. Hal ini diharapkan dapat mengatasi berbagai masalah klasik di sektor pendidikan yang terus berulang, seperti penahanan ijazah karena tunggakan biaya sekolah dan masalah dalam sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) serta Kartu Jakarta Pintar (KJP).
“Permasalahan pendidikan, seperti penahanan ijazah siswa akibat tunggakan dan isu PPDB, sering kali menjadi keluhan masyarakat. Kami akan berupaya agar sekolah swasta gratis dapat mulai diterapkan tahun depan, sehingga masalah ini bisa segera teratasi,” jelas Ali.
Struktur kepemimpinan FPD DPRD DKI Jakarta periode ini cukup solid, dengan Ali Muhammad Johan sebagai Ketua Fraksi. Dia didampingi oleh penasehat Mujiyono dan Misan Samsuri. Sementara posisi Wakil Ketua Fraksi diisi oleh Ferrial Sofyan, Dessie Christyanasari, Neneng Hasanah, dan Nur Afni Sajim. Jabatan Bendahara Fraksi dipercayakan kepada Wita Susilowaty, sedangkan posisi Sekretaris diemban oleh Lazarus Simon Ishak. Dalam susunan tersebut, turut bergabung anggota dari Partai Perindo, Dina Masyusin, sehingga total anggota fraksi menjadi 10 orang.
“Kami memiliki 10 anggota yang akan mengawal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta dalam lima tahun ke depan, dengan tujuan memastikan anggaran tersebut tepat sasaran dan bermanfaat bagi rakyat. Kami juga akan fokus pada pembuatan regulasi yang pro-rakyat demi mewujudkan Jakarta sebagai kota global,” ujar Ali dengan optimisme.
Selain berperan dalam pengawasan anggaran dan regulasi, Ali juga menekankan pentingnya keterbukaan akses bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan atau masukan. Dia menjamin bahwa Fraksi Demokrat akan membuka pintu selebar-lebarnya bagi warga Jakarta yang ingin menyampaikan aspirasi, baik melalui kantor fraksi maupun melalui perwakilan anggota dewan.
Ali, yang merupakan putra dari Hj. Melani Leimena Suharli, Anggota DPR RI Dapil Jakarta II, juga mengungkapkan bahwa anggota FPD telah dipersiapkan untuk bertugas di berbagai komisi DPRD sesuai dengan latar belakang dan keahlian masing-masing. Ali sendiri akan bertugas di Komisi A yang membidangi pemerintahan, bersama dengan Mujiyono, Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta.
Anggota fraksi lainnya juga telah diposisikan di komisi-komisi strategis. Wita Susilowaty dan Nur Afni Sajim akan bertugas di Komisi B yang menangani bidang perekonomian, sedangkan Lazarus Simon Ishak berada di Komisi C yang membidangi keuangan. Sementara itu, Neneng Hasanah, Misan Samsuri, dan Ferrial Sofyan akan berkiprah di Komisi D yang fokus pada pembangunan. Dessie Christyanasari dan Dina Masyusin, anggota baru dari Perindo, akan bergabung di Komisi E yang mengurusi kesejahteraan rakyat.
Dengan formasi yang solid dan komitmen kuat, Ali Muhammad Johan dan Fraksi Demokrat bertekad untuk terus memperjuangkan kebijakan yang berpihak pada rakyat, terutama di bidang pendidikan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.
