Rabu, 12 Maret, 2025

KSAL dan Menhan Prabowo Diskusikan Pembelian Alutsista untuk TNI AL

TajukNasional Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali baru-baru ini melakukan pembicaraan penting dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengenai pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) untuk TNI Angkatan Laut.

Pertemuan tersebut membahas beberapa rencana pengadaan, termasuk fregat dan pesawat, yang diharapkan dapat memperkuat kemampuan TNI AL.

Laksamana Ali, saat ditemui di Jakarta pada Selasa (6/8), menjelaskan bahwa diskusi ini terjadi di sela-sela rapat terbatas yang diadakan bersama Presiden RI Joko Widodo di Istana Kepresidenan pada Senin (5/8). “Kami lebih banyak membahas masalah alutsista untuk TNI AL, termasuk fregat dan pesawat,” ujar Laksamana Ali.

Menanggapi usulan pembelian tersebut, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan respons yang sangat positif. Laksamana Ali mengungkapkan bahwa Prabowo sangat mendukung inisiatif ini. “Beliau sangat setuju. Intinya, beliau ingin mengembangkan TNI AL karena Indonesia adalah negara kepulauan yang membutuhkan angkatan laut yang kuat,” kata KSAL.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto turut menghadiri rapat terbatas bersama sejumlah menteri dalam Kabinet Indonesia Maju, termasuk KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. Rapat tersebut membahas rencana kerja pemerintah (RKP), nota keuangan, serta Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2025.

Presiden Jokowi dalam rapat tersebut menginstruksikan para menterinya untuk memastikan bahwa dokumen-dokumen perencanaan juga mengakomodasi semua program calon presiden terpilih. “Saya ingin dalam rencana rancangan APBN 2025 mengakomodasi semua program calon presiden terpilih,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga mengingatkan tentang pentingnya waspada terhadap risiko perlambatan ekonomi global yang dapat berdampak pada kebijakan suku bunga dan kemungkinan krisis pangan serta kenaikan harga minyak akibat ketegangan geopolitik.

Tahun ini, Kementerian Pertahanan RI telah mengumumkan sejumlah rencana pembelian alutsista untuk TNI Angkatan Laut. Ini termasuk kapal selam Scorpene Evolved buatan Naval Group Prancis, dua kapal OPV yang dapat dikembangkan menjadi fregat buatan Fincantieri Italia, serta sistem evakuasi kapal selam (SRVS) buatan Submarine Manufacturing & Products (SMP) Inggris. Selain itu, ada juga rencana untuk membeli pesawat nirawak (drone) buatan Turki, seperti Bayraktar buatan Baykar dan Anka buatan Turkish Aerospace Industries. Drone Anka diharapkan akan memperkuat ketiga matra TNI, termasuk TNI Angkatan Laut.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini