Tajuk Nasional – Sekretaris pribadi Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan bahwa Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat tersebut berhalangan menghadiri upacara HUT RI pada 17 Agustus di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini dikarenakan sejak jauh hari SBY telah mempersiapkan acara reuni dengan Cadaka Dharma Puncak Tidar Akabri 1973 di Pacitan pada waktu yang bersamaan.
“Sudah ada acara yang sudah lama dirancang oleh Bapak SBY dan alumni-alumni Akabri tahun 73, yaitu reuni Cadaka Dharma Puncak Tidar Akabri 1973 di Pacitan yang akan diselenggarakan bertepatan dengan waktu tersebut, bertepatan juga dengan hari ulang tahun Museum SBY-Ani di Pacitan tanggal 17 Agustus,” kata Ossy Dermawan.
SBY dijadwalkan akan bertolak ke Pacitan pada tanggal 14 Agustus 2024 hingga 18 Agustus 2024. Kegiatan ini nantinya akan dihadiri oleh 350 orang alumni dan keluarga Cadaka Dharma Akabri 1973.
“Alumni dan keluarga dari Cadaka Dharma Akabri 1973 datang dari Jakarta, Bandung, Semarang, Jogja dan Malang,” jelas Ossy.
Ossy menjelaskan, saat ini pihaknya belum menerima surat undangan menghadiri HUT RI di IKN secara langsung, dikarenakan SBY saat ini sedang berada di Paris dalam rangka memberikan support kepada kontingen Indonesia yang berlaga di Olimpiade Paris, Prancis 2024.
“Kami baru mendengar (Pak SBY di undang menghadiri HUT RI di IKN) karena posisi kami sedang di Paris, Prancis. Kami baru mendengar pernyataan pers dari Bapak Mensesneg. Sedangkan undangannya sendiri kami belum menerima, tapi kami akan cek juga ke kediaman pribadi Bapak (SBY) apakah sudah diantarkan ke sana,” paparnya.
Ossy juga membantah ketidakhadiran SBY pada HUT RI di IKN bermuatan politis. Ossy menjelaskan, selaku mantan kepala pemerintahan tidak ada kewajiban bagi SBY untuk harus menghadiri seluruh acara yang diselenggarakan.
“Seperti yang kami sampaikan bahwa memang acara ini sudah dirancang jauh-jauh hari, ini betul-betul acara yang sudah dirancang lama dan melibatkan banyak orang dan banyak peserta. Sehingga ini juga membuat situasinya menjadi sangat sulit untuk memenuhi undangan tersebut. Jadi bukan karena beliau tidak berkenan, tapi karena jadwal beliau yang cukup padat di masa di saat itu,” pungkas Ossy.
(bd)