TajukNasional Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, mengonfirmasi bahwa anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) ditetapkan sebesar Rp15 ribu per porsi. Anggaran ini memastikan setiap anak mendapatkan makanan yang terdiri dari berbagai lauk pauk dan susu, sesuai dengan standar gizi yang ditetapkan.
“Intinya, tidak mungkin Rp7.500 per porsi, kalau Rp7.500 dapat apa? Yang sudah kita ujicobakan di sekitar Rp15.000 sudah termasuk susu, ayam, nasi, sayur, buah, itu yang pasti,” kata Gibran di Tangerang pada Selasa, 30 Juli 2024. Ia menegaskan bahwa angka ini sudah melalui uji coba dan perhitungan matang.
Gibran juga menyatakan bahwa dirinya akan kembali ke Tangerang dalam waktu dekat untuk memantau penerapan program MBG. Kota Tangerang dipilih sebagai pilot project untuk program pemerintah terpilih, mengingat reputasinya sebagai kota berjuluk seribu jasa. “Ini lagi perhitungan budget, mungkin ready di minggu depan. Tangerang penerapan makan siang gratis, dan minggu depan mungkin saya akan ke sini lagi, ditunggu saja,” ujarnya.
Pemerintah Kota Tangerang akan mulai menerapkan program makan bergizi gratis pada tanggal 5 Agustus 2024, yang akan menyasar sekitar 20 ribu anak di jenjang SD dan SMP. Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin, menjelaskan bahwa pihaknya mengalokasikan Rp15 ribu per porsi, termasuk susu, untuk memastikan setiap anak mendapatkan asupan gizi yang lengkap dan seimbang.
“Kita laksanakan dari tanggal 5 sampai 9 Agustus 2024. Menu macam-macam, ada daging, ayam, sayur, buah, susu. Masing-masing ini sudah diuji coba oleh Dinas Kesehatan dan Pendidikan untuk memastikan kandungan gizi menu-menu tersebut sesuai,” kata Nurdin.
Program Makan Bergizi Gratis ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak di Tangerang, sekaligus sebagai langkah awal untuk diterapkan di kota-kota lain di Indonesia. Penerapan program ini diharapkan dapat mengurangi angka malnutrisi dan meningkatkan kesehatan serta konsentrasi anak-anak di sekolah.
Selain itu, program ini juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Dinas Kesehatan dan Pendidikan, yang telah melakukan uji coba dan verifikasi terhadap menu yang disajikan. Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak di Tangerang dapat menikmati makanan yang tidak hanya lezat, tetapi juga sehat dan bergizi.
Gibran berharap bahwa program ini akan berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi anak-anak di Tangerang. “Kami ingin memastikan bahwa setiap anak mendapatkan makanan yang bergizi setiap hari, dan kami akan terus memantau pelaksanaannya untuk memastikan program ini sukses,” tutupnya.
Dengan adanya program Makan Bergizi Gratis, Tangerang diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan anak-anak melalui pemberian makanan bergizi yang terjangkau dan berkualitas.