Senin, 24 Februari, 2025

Bertemu Imam Besar Al Azhar, Menhan Prabowo Ungkap Kekaguman pada Sejarah Mesir

TajukNasional – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kunjungan Imam Besar Al Azhar asal Mesir, Ahmed Al Tayeb, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Rabu, 10 Juli 2024.

Dalam pertemuannya dengan Imam Besar Al Azhar, Prabowo mengaku mengagumi sejarah dan perjuangan rakyat Mesir. Terlebih lagi, katanya, Mesir merupakan bangsa yang dekat di hati rakyat Indonesia.

“Karena Mesir adalah salah satu negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia,” ujar presiden terpilih 2024-2029 itu, dalam keterangan tertulis, Kamis, 11 Juli 2024. Selain itu, ia menyatakan bahwa kementeriannya berkomitmen untuk menciptakan hubungan pertahanan bilateral yang harmonis dengan Mesir. Prabowo juga menyebut, hubungan pertahanan bilateral ini akan menguntungkan kedua negara.

Sebelumnya, Imam Besar Al Azhar, Ahmed Al Tayeb, bertemu dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa, 9 Juli 2024. Al Tayeb tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 11.00 WIB. Jokowi menerima langsung Imam Besar Al Azhar asal Mesir ini untuk mengisi buku tamu. Tidak ada keterangan yang diberikan oleh Jokowi maupun Al Tayeb.

Setelah diterima oleh Jokowi di ruang kredensial, rombongan Imam Besar Al Azhar melakukan pertemuan tatap muka secara tertutup di Ruang Jepara Istana Merdeka. Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Imam Besar Al Azhar asal Mesir tercatat tiga kali berkunjung ke Indonesia dalam satu dekade terakhir. Dua kunjungan pertama berlangsung pada 2016 dan 2018. Pada kunjungan yang ketiganya, Al Tayeb dijadwalkan akan berada di Indonesia selama empat hari, yaitu pada 8 sampai 11 Juli 2024. Imam Besar Al Azhar juga dijadwalkan mengisi Kuliah Umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Agenda lain Al Tayeb selama empat hari di Indonesia juga mencakup diskusi bersama para tokoh lintas agama, serta bertemu dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan Pusat Studi Al-Qur’an.

Prabowo menyatakan bahwa hubungan antara Indonesia dan Mesir selalu bersifat strategis dan menguntungkan bagi kedua negara. “Kita memiliki banyak sejarah bersama, dan komitmen kita adalah memperkuat kerjasama di berbagai bidang, termasuk pertahanan,” tambahnya. Imam Besar Al Azhar juga menekankan pentingnya kerja sama yang kuat antara kedua negara untuk mengatasi tantangan global dan regional.

Pertemuan ini menunjukkan bahwa Indonesia dan Mesir terus memperkuat hubungan diplomatik dan kerjasama strategis di berbagai bidang, termasuk pendidikan, agama, dan pertahanan. Kerjasama ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi kedua negara dan masyarakatnya.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini