Minggu, 23 Februari, 2025

Peretasan PDNS Jadi Pelajaran, AHY Tekankan Pentingnya Keamanan dalam Digitalisasi

TajukNasional – Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut kementeriannya belum mengintegrasikan data ke pusat data nasional sementara (PDNS) 2 Surabaya yang diretas ransomware. Dia berbicara tentang pentingnya mempertimbangkan keamanan sebelum mengintegrasikan data.

“Kami sendiri kementerian ATR/BPN ingin terus menjadi bagian dari transformasi digital. Ini menjadi masa depan kita, menjadi backbone yang mudah-mudahan juga semakin memudahkan masyarakat. Tetapi jangan sampai karena sistem yang semakin digital ini justru menghadirkan kerentanan dan bahaya serangan siber oleh pada hacker yang makin canggih, makin jago itu,” kata AHY usai rapat bersama Komite I DPD di gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7).

AHY menjelaskan bahwa data kementeriannya masih dikelola internal di Pusdatin. Pihaknya akan terus berupaya memperkuat tahapan yang dilakukan sebelum pengintegrasian data.

“Kami akan terus melakukan upaya penguatan sistem keamanan dan privasi dari pusdatin, pusat data informasi Kementerian ATR/BPN sebelum nanti terintegrasi lebih luas lagi, lebih lanjut lagi dengan sistem govtech, portal nasional yang memang mengintegrasikan layanan publik,” imbuhnya.

“Sementara ini kami belum terintegrasi ke sistem PDN, kami masih internal. Nah inilah yang kami juga upaya untuk terus memperkuatnya karena memang ada tahapan-tahapan yang harus dilakukan, tetapi paling tidak itu menjadi pengingat kita semua bahwa semakin canggih sistem, tetapi juga selalu ada kerentanan,” lanjut AHY.

AHY mengatakan bahwa peretasan PDN menjadi pembelajaran tersendiri bagi instansinya untuk terus memperkuat sistem keamanan data. Menurutnya, aspek keamanan merupakan hal yang terpenting untuk dipertimbangkan.

“Ini menjadi pelajaran berharga buat semua kementerian, termasuk kami ATR/BPN agar tidak hanya sekedar ikut-ikutan dalam digitalisasi tetapi lebih fokus juga pada pengamanan seperti apa. Karena ini data rakyat, data pribadi yang harus kita amankan,” lanjut dia.

Dalam konteks ini, AHY juga menekankan bahwa digitalisasi harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan dengan prioritas tinggi terhadap keamanan data. Kementerian ATR/BPN, katanya, berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap langkah dalam proses digitalisasi didukung oleh sistem keamanan yang kuat.

“Dalam era digital ini, kita tidak bisa hanya berfokus pada kemudahan dan efisiensi. Keamanan adalah faktor utama yang harus selalu kita perhatikan. Data yang kita kelola adalah data yang sangat sensitif dan memiliki nilai tinggi bagi masyarakat. Oleh karena itu, setiap langkah yang kita ambil harus dipikirkan dengan matang untuk memastikan bahwa data tersebut terlindungi dengan baik,” tegas AHY.

Dengan langkah-langkah yang telah disiapkan, AHY berharap bahwa kementeriannya dapat menjadi contoh bagi instansi lainnya dalam mengimplementasikan digitalisasi yang aman dan terpercaya. Transformasi digital, menurutnya, bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang membangun kepercayaan masyarakat terhadap sistem yang digunakan oleh pemerintah.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini