Senin, 24 Februari, 2025

Banyak Menewaskan Anak-anak dan Balita, Dunia Kutuk Serangan Israel di Rafah

Tajukpolitik – Serangan Israel di Rafah pada Minggu (26/5) mengundang kecaman global. Serangan yang menargetkan zona aman bagi warga sipil yang kehilangan tempat tinggal akibat perang ini menewaskan puluhan orang.

Foto-foto memilukan yang beredar memperlihatkan tubuh hangus dan bayi yang tewas, memicu kemarahan internasional terhadap Israel.

Lebih dari 36.000 orang telah tewas dalam konflik di Jalur Gaza selama hampir delapan bulan terakhir. Rumah sakit di Gaza kini berjuang untuk merawat para korban akibat serangan yang menghancurkan fasilitas medis tersebut.

Beberapa rudal Israel menghantam kamp pengungsi di barat laut Rafah, menewaskan setidaknya 45 orang dan melukai lainnya yang berlindung di tenda-tenda dekat gudang milik badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA.

Gaza: Neraka Dunia Menurut UNRWA

Badan pengungsi PBB, UNRWA, menyebut serangan di Rafah sebagai bukti bahwa Jalur Gaza adalah neraka dunia. Mereka kehilangan kontak dengan karyawan di daerah tersebut, membuat mereka sangat khawatir terhadap keselamatan para pekerja dan pengungsi yang berlindung di sana. UNRWA menyerukan gencatan senjata segera untuk melindungi warga sipil dan pekerja bantuan.

Kecaman Dunia Internasional atas Serangan Israel

Pelapor Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, mengecam serangan Israel di kamp pengungsi Rafah sebagai pelanggaran hukum internasional. Ia menyerukan sanksi terhadap Israel untuk mengakhiri genosida di Gaza. Albanese menegaskan bahwa tekanan internasional diperlukan untuk menghentikan kekejaman ini.

Protes dan Reaksi Dunia atas Serangan Israel

Hamas menyerukan protes massal di Tepi Barat, Yerusalem, dan wilayah lainnya sebagai respon atas serangan ini. Mereka menuduh Israel sengaja menargetkan tenda-tenda pengungsi di Rafah.

Arab Saudi mengecam pelanggaran terus-menerus Israel terhadap hukum internasional. Riyadh menekankan perlunya negara Palestina yang merdeka sebagai syarat normalisasi hubungan dengan Israel.

Mesir dan Yordania juga mengutuk serangan tersebut, dengan Mesir meminta Israel mematuhi kewajiban hukum sebagai kekuatan pendudukan dan Yordania menekankan pelanggaran berat Israel terhadap hukum internasional.

Qatar menegaskan bahwa serangan ini memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza dan menghambat upaya mediasi untuk mencapai gencatan senjata.

Houthi di Yaman meminta komunitas internasional menekan Israel agar menghentikan pembantaian di Rafah.

Liga Arab dan beberapa negara Eropa seperti Prancis, Spanyol, Norwegia, dan Italia turut mengecam serangan ini, menyerukan tindakan segera untuk melindungi warga sipil dan menghentikan kekerasan di Gaza.

Dunia menanti tindakan tegas untuk mengakhiri konflik dan melindungi warga sipil yang tak bersalah di Jalur Gaza.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini