Jumat, 31 Januari, 2025

AHY Akan Usulkan Pembentukan Lembaga Khusus Pengelolaan Air 

TajukPolitik – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengusulkan pembentukan lembaga khusus yang akan mengurusi seputar air kala menjadi pembicara di World Water Forum ke-10 di Bali.

AHY mengatakan akan menyampaikan usulan tersebut kepada Presiden Jokowi.

“Kami tidak punya kewenangan secara langsung (membentuk lembaga) tetapi tentu saya akan melaporkan sekaligus juga memberikan masukan-masukan sebagai pembantu presiden,” kata AHY sehabis menghadiri acara tersebut di Nusa Dua, Bali, Rabu (22/5).

AHY mengatakan ide soal pembentukan lembaga khusu mengurusi air, bisa dikaji lebih dalam oleh yang lain. AHY mengatakan menyampaikan ide tersebut karena merasa mengintegrasikan urusan manajemen air di tingkat pusat sampai daerah sangat penting.

“Artinya kita berharap ada sebuah badan yang khusus menangani air. Ini bukan yang pertama tentunya, ada negara yang lebih dahulu sudah mendirikan institusi seperti itu,” katanya.

AHY mengatakan pembentukan badan air nasional diharapkan bisa memanajemen air dengan lebih baik. Jika tidak ada lembaga yang dimaksudkan, maka bisa menjadi tantangan untuk menjaga keberlangsungan air ke depannya.

“Menurut saya, badan air nasional atau apapun namanya ini diharapkan bisa jadi wadah besar bagi penataan manajemen air menghadapi krisis air yang cepat atau lambat, siap atau tidak harus menghadapi itu,” katanya.

Sebelumnya, ide itu dicetuskan AHY kala menjadi pembicara di WWF dalam Forum Session Local and Regional Government Forum, di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Rabu (22/5).

AHY mengatakan, untuk mewujudkan penggunaan air yang adil dan berkelanjutan, pemerintah pusat harus memiliki lembaga untuk mengurusi air.

“Pemerintah pusat atau pemerintah nasional harus membentuk suatu lembaga yang memiliki kewenangan dan kapasitas untuk mengintegrasikan dan sinkronisasikan seluruh kebijakan strategis dan aksi yang terkait dengan pengelolaan air,” kata AHY dalam paparannya menggunakan bahasa Inggris.

Lebih lanjut, dia menyebut lembaga tersebut harus bisa mengatasi permasalahan penggunaan air paling dasar, yaitu tumpang tindih kepentingan. AHY juga mengatakan harus bisa berkoordinasi antar sektoral untuk membuat air bisa berfungsi untuk kesejahteraan bersama.

“Lembaga air ini harus dapat mengatasi masalah yang paling mendasar yaitu ego sektoral, dan juga tumpang tindih (overlapping) kepentingan antarpemangku kepentingan,” sebut dia.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini