TajukPolitik – Anggota Komisi V DPR RI Anwar Hafid meminta PT. Nindya Karya segera melakukan perbaikan pada timbunan proyek rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab-rekon) irigasi Gumbasa.
Hal ini disebabkan dinding tanggul sebelah kanan dari arah selatan ke utara diduga timbunannya bercampur tanah dan ranting kayu, sehingga rawan berlubang ketika kayunya sudah lapuk.
Akibatnya, timbunan tersebut dapat terperosok ke dalam dan menimbulkan lubang yang rawan digenangi air saat hujan deras turun.
“Sebagai wakil rakyat Sulteng, salah satu tugas dan fungsi saya adalah melakukan pengawasan terhadap proyek-proyek strategis nasional di daerah, termasuk proyek rehab-rekon irigasi Gumbasa yang nilainya puluhan miliar, jangan sampai disalahgunakan dan merugikan rakyat dan negara,” tegas politisi Partai Demokrat itu.
Menurut bakal calon gubernur Sulteng 2024 ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) III untuk melakukan investigasi dan teguran ke penyedia jasa konstruksi agar memperbaiki kualitas pekerjaannya.
Sebelumnya telah diberitakan bahwa proyek rehabilitasi dan rekonstruksi saluran irigasi Gumbasa yang dikerjakan PT. Nindya Karya dalam wilayah tanggul selatan ke utara diduga menggunakan timbunan tanah bercampur kayu. Akibatnya, saat hujan tiba, timbunan tanah itu berubah menjadi lumpur, becek, licin, dan rawan berlubang ketika kayu-kayu yang bercampur tanah timbunan itu lapuk serta hancur.
Proses pengerjaan proyek oleh PT. Nindya Karya saat ini baru sebagian selesai 90 persen, yakni pengecoran dinding dan lantai, tapi separuh lagi masih dalam proses penggalian, pemasangan batu, dan pengecoran dinding serta lantai. Namun, timbunan di pinggir dinding tanggul menuai protes warga karena bercampur ranting-ranting kayu. Saat musim hujan, tanah tersebut berlumpur dan dikhawatirkan menimbulkan lubang, sehingga air bisa tergenang dan meluber ke jalan.
Proyek yang didanai oleh hutang negara puluhan miliar itu telah diresmikan oleh presiden secara simbolis saat berkunjung ke Palu beberapa waktu lalu. “Presiden meresmikan sejumlah proyek di Sulteng yang belum tuntas salah satunya proyek Irigasi Gumbasa dan sejumlah proyek lainnya di daerah lain,” komentar sejumlah netizen di grup Facebook maupun grup WhatsApp ketika itu.
PPK SP II Balai Wilayah Sungai Sulawesi III, Aji Widiyatmoko, yang dikonfirmasi via chat di WhatsApp, Selasa (14/5/2024), mengaku akan membersihkannya. “Waalaikumsalam bang. Baik, akan kami bersihkan bang, terima kasih infonya,” tulisnya.
Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) III Palu, Dedi Yudha Lesmana, menjawab bahwa sedang dilakukan pergantian dan penanganan oleh PT. Nindya Karya. “Sedang dilakukan pergantian dan penanganan oleh PT Nindya Karya,” tulis Dedi .