TajukPolitik – Anggota Komisi II DPR Fraksi Partai Demokrat, Wahyu Sanjaya meminta agar gedung DPR RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) dibangun paling terakhir.
Usulan ini disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPR dengan Kepala Otorita IKN.
“Saya secara pribadi mengusulkan kalau bisa gedung DPR itu yang terakhir saja pembangunannya,” kata Wahyu di ruang rapat di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (18/3).
Menurutnya, pembangunan yang harus diprioritaskan adalah kantor kementerian dan sarana pendukung lainnya. Untuk itu, dia menyarankan agar gedung DPR tidak dibangun sekarang.
“Karena kita melihat bahwa prioritas yang dibutuhkan oleh pemerintah untuk membangun ibu kota negara itu sedemikian masif di sebagian besar. Jadi kita harus mengalah memberikan skala prioritas terhadap pemerintah,” jelas Wahyu.
Wahyu mengaku tidak masalah bila lokasi gedung DPR di IKN nanti berada di paling pojok. Dia juga tidak masalah ukuran gedungnya kecil.
“Mungkin setelah seluruhnya selesai bahwa kita lah yang terakhir. Kalau perlu yang paling pojok dan paling kecil pun tidak masalah, tapi terakhir sekali saja,” pungkasnya.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono, menjelaskan progres pembangunan Istana Presiden dan lapangan upacara untuk perayaan HUT ke-79 RI. Bambang mengatakan progres Istana Presiden dan Lapangan Upacara sudah 58,531%.
Hal tersebut disampaikan Bambang dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI. Ia menjabarkan data terbaru yang didapat dari Kementerian PUPR per 29 Februari 2024.
“Sekedar mengingatkan kita berada di tahap 1 yang tadi hingga akhir ini. Selanjutnya per 5 tahun itu akan ada tahapan selanjutnya sehingga 2045. Jadi kota ini dibangun hingga 2045,” tutur Bambang mengawali tanggapannya, Senin (18/3/2024).
Bambang memperlihatkan progres Istana Presiden dan lapangan di IKN di angka 58,531%. Adapun target penyelesaian proyek itu pada Oktober 2024.
“Kemudian gedung kantor presiden juga terlihat bilah-bilah dari garudanya Insyaallah sudah mulai terpasang dan makin lama akan terlihat jelas sayap dari garuda itu akan mewarnai dari gedung kantor presiden,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan progres Gedung Kantor Presiden di angka 78,658% dan Gedung Sekretariat Presiden 65,195%.
Bambang mengatakan untuk keseluruhan, mulai dari Istana Presiden dan lapangan upacara, Gedung Kantor Presiden, hingga Sekretariat Presiden akan menyentuh angka 90 persen di Agustus 2024.
“Sekretariat Presiden itu progresnya 65 persen dan Insyaallah dalam hitungan bulan nanti pada bulan Agustus kita harapkan paling mendekati, semuanya mendekati 90 persen atau mendekati penyelesaiannya,” ujarnya.
Ia mengatakan untuk rumah tapak menteri sudah berprogres di angka 85 persen. Bambang mengatakan untuk rumah menteri akan rampung pada Juni 2024.
“Ini adalah rumah tapak menteri yang sering juga diberitakan targetnya Juni ini sudah selesai,” imbuhnya.