Tajukpolitik – Partai Demokrat mengusulkan kepada Prabowo Subianto untuk meniru pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang membentuk Sekretariat Gabungan (Setgab) partai politik (parpol) koalisi.
Usulan itu disampaikan oleh Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Andi Arief, kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (15/3).
Andi menyebut kehadiran Setgab adalah untuk memperkuat koalisi parpol pemerintah. Selain itu, menurut Andi, daripada membentuk persatuan nasional, lebih baik Prabowo-Gibran membentuk Setgab.
Andi mengatakan pemerintahan persatuan nasional itu hal biasa, bukan hal baru yang bertujuan untuk memperkuat koalisi pemerintahan.
“Pemerintahan persatuan nasional itu hal biasa. Era Gus Dur dan Ibu Megawati juga menggunakan koalisi persatuan nasional,” jelas Andi.
Andi mengenang di era pemerintahan SBY yang pernah membentuk Setgab. Ketika itu, SBY selaku Presiden langsung turun tangan menjadi Ketua Setgab.
“Tergantung Presiden terpilih mau menggunakan atau memilih opsi lain seperti Setgab 2009,” kata Andi.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Politika Research and Consulting (PRC), Rio Prayogo mengatakan, saran politik dari partai pengusung kepada jagoannya sah-sah saja. Namun, menurut Rio, Setgab membuat posisi Presiden menjadi kurang leluasa.
“Sehingga mudah dimoderasi oleh kekuatan Setgab,” ujar Rio, Jumat (15/3).
Rio berharap, Prabowo yang merumuskan sendiri skema politik dalam menjalankan pemerintahan ke depan. Mengingat, banyak agenda dan cita cita Prabowo yang selama ini harus diwujudkan di hadapan rakyat.
“PS (Prabowo Subianto) harus benar-benar jadi matahari yang bisa menyinari banyak kepentingan agar ke depan pemerintahannya berlangsung efektif,” pungkas Rio.
Untuk diketahui, saat ini masih terjadi penghitungan suara secara manual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Namun, dari hasil sementara dapat terlihat jika pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming unggul telak atas lawan-lawannya.