Jumat, 22 November, 2024

Tak Lolos ke Senayan, Pengamat: PSI Harus Terima Hasil Pileg dengan Lapang Dada!

Tajukpolitik – Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, meminta agar Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menerima hasil pileg atau pemilu legislatif dengan lapang dada.

Pasalnya, partai berlogo tangan mengenggam setangkai mawar itu berdasarkan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU RI), hasil pileg untuk PSI sampai saat ini belum mencapai parliamentary treshold (PT) atau ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

“Mending PSI menerima kenyataan dengan lapang dada. Ketimbang lolos PT tapi malah menimbulkan deligitimasi terhadap hasil Pemilu 2024,” kata Burhanuddin dalam akun X (dulu Twitter) pribadinya, Minggu (25/2).

Menurut Burhanuddin, hasil quick count menunjukkan PSI tidak lolos ambang batas parlemen. Jika data semua lembaga penyelenggara quick count digabung, Burhanuddin mengatakan sampel makin besar dan margin of error (MoE) mengecil.

“Tanpa digabung saja, MoE kurang dari 1 persen, dan itu pun PSI tidak sampe 4 persen,” ujar Burhanuddin.

Meski demikian, sampai saat ini PSI menilai peluang masuk ke parlemen sangat terbuka. Hal itu berangkat dari pelbagai survei sebelum Pemilu yang menyoroti elektabilitas PSI.

“Peluangnya masih sangat terbuka. Survei sebelum Pemilu menyebut elektabilitas PSI sudah di atas 4 persen. Kalau kami lihat quick count, rata-rata menyebutkan suara PSI di sekitar 3 persen,” ujar Juru bicara Dewan Pimpinan Pusat atau DPP PSI Sigit Widodo, di Jakarta, Minggu (25/2).

Dengan begitu, tutur Sigit, PSI saat ini menginstruksikan kepada struktur dan seluruh calon legislatif untuk menjaga suara di semua tingkat perhitungan suara.

“Margin of error 1 hingga 1,5 persen, jadi dengan suara 3 persen kami yakin masih ada peluang besar PSI mendapat suara sampai 4,5 persen,” jelas Sigit.

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum atau KPU, per Ahad, 25 Februari 2024 pukul 18.00 WIB, PSI memperoleh suara 1.977.097 (2,65 persen). Suara itu berasal dari 528.877 tempat pemungutan suara atau TPS (64,24 persen) dari total 823.236 TPS.

 

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini