TajukPolitik – Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bicara kejayaan Demokrat saat kampanye di Kabupaten Majalengka. Dia berjanji jika Demokrat kembali ambil bagian di pemerintahan, partainya akan berada di garda terdepan memperjuangkan kesejahteraan rakyat.
“Saya memohon dukungan saudara-saudara agar partai Demokrat nanti kembali ke pemerintahan. Kalau kembali ke pemerintahan insyaallah bisa melaksanakan seperti dulu. Bisa mewujudkan harapan rakyat dan bisa memecahkan kesulitan hidup yang dialami oleh rakyat,” kata SBY dihadapan ribuan masyarakat Majalengka, Sabtu (13/1).
Tak hanya melalui lembaga eksekutif, kata SBY, Demokrat juga akan memperjuangkan kepentingan rakyat di lembaga legislatif. Oleh karena itu, ia meminta dukungan kepada masyarakat agar partainya kembali ambil bagian di lembaga legislatif.
“Kami juga konsisten kalau nanti Demokrat kembali ke pemerintahan. Dan (jika) anggota DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten atau kota (dari partai Demokrat) makin banyak orangnya, makin banyak kursinya, maka bukan hanya berjuang di pemerintahan tetapi di DPR dan DPRD pun Demokrat akan berada di depan, untuk benar-benar meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ujar dia.
Dalam kesempatan tersebut, SBY juga memamerkan sejumlah kebijakan semasa dirinya menjabat menjadi presiden. Gaji guru, TNI, Polri hingga ASN meningkatkan siginifikan selama 10 tahun dirinya menjadi orang nomor satu di Indonesia.
SBY mengklaim, kebijakan-kebijakan yang dibuatnya itu bisa terlaksana karena pada saat itu partainya berada di tubuh pemerintahan. Jika kebijakan tersebut ingin kembali tercapai, lanjut dia, maka partainya harus kembali ambil bagian di pemerintahan.
“Dulu mengapa program-program bisa terlaksana dengan baik, Demokrat ada di pemerintahan, jumlah anggota DPR dan DPRD-nya besar, sepuluh tahun ini kurang besar, kurang banyak,” ucap SBY.
“Disamping saya memohon dukungan semuanya, dan insyaallah kalau Pak Prabowo yang diusung oleh Partai Demokrat nanti terpilih menjadi pemimpin kita, maka Demokrat bersama Pak Prabowo akan wujudkan hal-hal yang dulu kita wujudkan,” sambungnya.
Disamping itu, SBY tidak ingin terlalu banyak mengumbar janji. Pasalnya, kata SBY, mengobral janji bukan tipikal Partai Demokrat.
“Demokrat tidak suka memberi janji, tidak suka memberikan angin surga dari dulu, yang penting dulu pernah kita laksanakan jadi buktinya ada. Janji-janji selangit kalau buktinya tidak ada untuk apa,” pungkasnya