TajukPolitik – Partai Demokrat menggelar Dialog Rakyat di Kota Bandung, Kamis 11 Januari 2024 yang dihadiri oleh ratusan pendukung atau simpatisan Partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tersebut terbilang meriah.
Mereka melengkapi diri dengan atribut-atribut dukungan terhadap Agus Harimurti Yudhoyono Ketua Umum Partai Demokrat dan juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Pada kesempatan tersebut tiga sosok penting di Partai Demokrat kompak hadir, selain Presiden keenam RI, kedua anaknya AHY maupun Edhie Baskoro Yudhoyono pun turut hadir bersama pasangan masing-masing.
Hadir pula Ketua DPD Demokrat Jabar Anton Sukartono Suratto, anggota DPR RI Dede Yusuf dan jajaran pengurus lainnya.
Anton dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan agenda penting dan strategis dalam membangun kedekatan dengan Jabar untuk menangkan Pemilu 2024 karena dihadiri elemen masyarakat dengan berbagai latar belakang.
Sementara dalam pidatonya, AHY menonjolkan lima agenda besar nasional yang hakihatnya peningkatan dan perbaikan yang diperlukan dalam ekonomi dan kesejahteraan rakyat, yang kedua kualitas SDM dan lingkungan hidup, kualitas penegakkan hukum dan keadilan, kehidupan demokrasi dan kebebasan rakyat, serta tata kelola pemerintahan.
“Dari lima agenda tersebut dijabarkan dalam 14 program prioritas Partai Demokrat,” ucapnya.
Program-program tersebut menurut AHY berjalan pada pemerintah SBY sepuluh tahun yang lalu. Sang ayah di antaranya sukses menciptakan pelayanan kesehatan melalui BPJS, terjadi penurunan angka pengangguran nasional dari 11 persen hingga 5,7 persen. Lalu 8,67 juta orang diangkat dari garis kemiskinan.
“Saya bukan ingin bernostalgia, jadi 14 program ini bukan ngawang-ngawang. Ini sudah terjadi. Yakin di masa depan pemerintah bisa melaksanakan hal yang sama bahkan lebih baik lagi,” ucapnya.
AHY singgung Pilpres 2024
Pada Dialog Rakyat tersebut AHY menyebut sang ayah layaknya tokoh pewayangan Khresna yang merupakan pengayom dan pelindung, pemeliharaan perdamaian keadilan dan kesejahteraan.
Lalu, AHY pun menyinggung pilpres yang mana Demokrat ada di kubu Prabowo-Gibran karena visi misi Demokrat sesuai dengan visi misi pasangan nomor urut 2 itu.
“Saya bertemu masyarakat di beberapa daerah muncul pertanyaan apakah Demokrat masih bisa membawa perubahan dan perbaikan melanjutkan yang sudah baik sementara tidak ada kader Demokrat yang jadi capres dan cawapres, hal itu jelas bisa karena ada unsur koalisi di dalam maupun di luar unsur pemerintah,” ucapnya.
“Sebelum kami usung nomor dua, kami sudah melakukan dialog dialog intensif di majelis tinggi. Pak Prabowo mewadahi kami untuk agenda perubahan untuk melanjutkan hal-hal yang sudah baik,” katanya melanjutkan.
