Kamis, 21 November, 2024

Sebut Dompet Masyarakat Bekasi Tipis, AMPI: Cak Imin Jangan Asal Bicara!

Tajukpolitik – Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI) mengingatkan cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar tidak asal bicara tentang masyarakat Bekasi.

Hal tersebut ditegaskan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) AMPI, Ahmad Andi Bahri, menanggapi pernyataan Muhaimin terkait masyarakat Bekasi.

Menurut Andi Bahri yang akrab disapa Banjir ini, perekonomian Kabupaten Bekasi menjadi yang terbesar di Provinsi Jawa Barat.

“Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Bekasi sebesar Rp 317,94 triliun pada 2020 se-Jawa Barat. Cak Imin jangan asal bicara,” ujar Banjir, Jumat (22/12).

Komandan Tim Fanta Wilayah TKN Prabowo-Gibran ini menambahkan, Kabupaten Bekasi bahkan melampaui PDRB Kota Bandung yang berada di urutan kedua terbesar dengan Rp 283,62 triliun pada 2020. Banjir menegaskan, perekonomian di Kota bekasi juga tidak kalah hebat dengan Kabupaten Bekasi.

Menurut calon anggota DPRD Kota Bekasi ini, laju pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi meningkat dari 3,32ersen pada 2021 menjadi 4,96 persen tahun 2022.

“Aktivitas produksi perusahaan pada 2022 menunjukkan pemulihan yang signifikan di Kota Bekasi. Angka pengangguran juga berkurang dari 10,88 persen menjadi 8,81 persen,” ungkap Banjir.

Banjir menegaskan masyarakat Bekasi punya andil besar bagi perekonomian Indonesia. Sebab, baik Kota maupun Kabupaten Bekasi memiliki banyak perusahaan kelas dunia.

“Saya bangga menjadi calon wakil rakyat Kota Bekasi yang begitu penting bagi perekonomian Indonesia. Tolong Cak Imin ralat omongannya. Semoga masyarakat Bekasi semakin sejahtera,” ujar politikus muda Partai Golkar ini.

Sebelumnya, Cak Imin menyebut negara yang maju adalah negara yang dapat menyejahterakan seluruh rakyatnya. Pernyataan itu disampaikan Cak Imin di hadapan ibu-ibu majelis taklim se-Kabupaten Bekasi.

Cak Imin juga menyoroti perekonomian warga Bekasi yang masih sulit. Padahal di satu sisi, banyak pusat perbelanjaan dibangun di sana.

“Makanya orang Bekasi, (meski, red) mall-nya banyak, megah-megah, tapi cuma lihat sambil wow-wow. Saya punya teman, jalan-jalan ke mall sambil gendong anaknya. Terus anaknya bilang, cuma lihat-lihat doang bu? Lah iya wong dompetnya kempis,” kata Cak Imin.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini