Minggu, 23 Februari, 2025

Jokowi Akan Lanjutkan Proyek Food Estate Merauke Gagasan SBY

TajukPolitik – Proyek food estate Merauke yang digagas pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bakal diteruskan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tepatnya, proyek tersebut adalah food estate Merauke yang sempat digagas pada medio 2010.

Food estate Merauke pernah mau diresmikan pemerintahan SBY pada 2010 silam. Bahkan, pengembangan food estate Merauke sudah sempat mau dilakukan soft launching pada Februari 2010.

Program Food Estate Merauke merupakan usaha Indonesia untuk memastikan ketahanan pangan nasional dalam jangka menengah maupun panjang. Merauke sangat potensial sebagai lahan yang bisa ditanam untuk padi maupun tebu dan beberapa komoditas unggulan lainnya.

Kini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan proyek food estate itu akan dihidupkan kembali. Bahkan, dia mengatakan nantinya pemerintah menjadikan kawasan food estate tersebut sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), sehingga pembentukan lumbung pangan bisa makin efektif.

Airlangga juga bilang menjadikan kawasan food estate sebuah KEK adalah jawaban dari banyak kritik yang mengatakan program food estate di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak optimal.

“Food estate mau dibuat KEK nantinya. Di Merauke. Karena sudah pernah dikerjakan sejak tahun 2010,” ungkap Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (10/10).

Dia memaparkan nantinya dengan cap kawasan KEK, food estate dapat menjaring lebih banyak investor untuk memperlancar pengembangan lumbung pangan. Pihaknya sendiri mengarahkan pengembangan food estate Merauke dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atau public private partnership (PPP).

“Nanti diarahkan ke PPP, public private partnership,” kata Airlangga.

Ketika ditanya siapa investor yang potensial masuk, dia enggan menjawab.

Soal produksi, menurutnya belum banyak pembahasan soal hal tersebut. Cuma yang pasti food estate Merauke akan difokuskan menanam padi dan tebu.

“Kita belum bicara produksi, cuma kita akan konsentrasi padi dan tebu. Kalau food estate kan bisa potensi 2 juta hektare, awalnya 200 ribu hektare,” ungkap Airlangga.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan perusahaan pelat merah akan ikut andil dalam proyek tersebut. PT Perkebunan Nasional alias PTPN dan Perum Bulog rencananya masuk ke dalam pengembangan food estate ini.

“Kemungkinan PTPN. Kalau beras kan selalu Bulog, kalau yang gula di PTPN,” ungkap Kartika ditemui di tempat yang sama.

Kartika juga mengatakan dengan menjadi KEK, kemungkinan proyek ini akan banyak menarik investor. Pasalnya, sederet insentif fiskal diberikan pemerintah untuk pihak yang mau berusaha di zona KEK.

“Kalau KEK kan sebenarnya dalam konteks ini kan lebih kepada insentif fiskal, supaya nanti kalau ada orang yang berminat invetasi di sana tentunya ya secara insentif fiskalnya sudah ikut paket KEK. Jadi nanti KEK pangan dan energi,” ungkap Kartika.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini