Senin, 25 November, 2024

Sopir Truk Keluhkan Mahalnya Tiket Penyebrangan Jangkar-Lembar, Demokrat Situbondo Minta Kemenhub Evaluasi

TajukPolitik –   Para sopir truk mengeluhkan mahalnya tiket penyebrangan Jangkar-Lembar dari Situbondo ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan harga dari Rp500 hingga Rp700 ribu.

Rute baru ini diresmikan langsung oleh Bupati Situbondo, Karna Suswandi; Direktur Utama (Dirut) PT ASDP Indonesia Ferry Persero, Ira Puspadewi; hingga Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Nyono, Selasa (15/8) sore.

Menyikapi keluhan itu, Anggota DPRD Situbondo dari Fraksi Partai Demokrat, Janur Sasra Ananda meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meninjau ulang besaran tarif penyebrangan Jangkar-Lembar. Sehingga tidak memberatkan para sopir truk.

“Inikan perbedaan tarifnya terlalu signifikan dengan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi ya. Kurang lebih Rp500 sampai Rp700 ribu, padahal jaraknya tidak terlalu jauh. Kami minta ini dievaluasi kembali atau ditinjau ulang,” ucapnya.

Bila tarif tersebut tidak dievaluasi, legislator berambut gondrong ini khawatir para sopir truk lebih memilih menyebrang melalui Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. “Dengan adanya rute Jangkar-Lembar ini seharusnya bisa menghemat biaya sekaligus waktu. Dengan tarif yang dinilai terlalu mahal tersebut bisa-bisa rute Jangkar-Lembar sepi peminat,” beber Ketua Fraksi Partai Demokrat ini.

Lebih lanjut, Janur mengaku, sarana dan pra-sarana di Pelabuhan Jangkar sudah layak untuk melayani Long Distance Ferry (LDF). “PJU nya sudah terpasang, lahan parkir juga lebar, rambu-rambu juga sudah terpasang, sebagian jalan menuju Pelabuhan Jangkar sudah diperlebar. Untuk tahap awal ini menurut saya masih bagus,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu sopir truk, Made mengaku tiket penyebrangan Jangkar-Lembar lebih mahal bilang dibandingkan dengan Ketapang-Lembar. “Saya di sini dikenakan tarif sekitar Rp4,2 juta. Kalau di Pelabuhan Ketapang itu sekitar Rp3,4 juta. Kalau di sini bisa mentok Rp3,7 juta itu enak dah,” ujarnya.

Namun, Made mengapresiasi peresmian rute penyebrangan Jangkar-Lembar tersebut. “Karena kalau di Pelabuhan Jangkar ini kan kita tidak lewat alas Baluran. Di alas Baluran itu selain memakan waktu juga jalannya rawan, karena berkelok-kelok dan nanjak,” tutup pria asal Singaraja Bali ini.

Sekedar informasi, rute baru Jangkar-Lembar dijadwal setiap hari. Di mana dari Pelabuhan Jangkar, Situbondo berangkat sekitar pukul 15.00 WIB. Kemudian pemberangkatan dari Pelabuhan Lembar, NTB sekitar pukul 16.00 WITA. Ada dua armada yang digunakan untuk melayani rute baru ini. Yakni KMP Jambo X dan KMP Jatra II.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini