TajukPolitik – pakar hukum pidana dari Universitas Tri Sakti, Abdul Fickar Hadjar, meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) mengusut tuntas kasus dugaan korupsi proyek Base Transceiver Station (BTS) 4G Bakti Kominfo tanpa pandang bulu.
Termasuk soal dugaan keterlibatan adik Menkominfo Budi Arie Setiadi, Chandra Arie Setiawan, dalam kasus yang membuat Johnny G Plate jadi salah satu tersangka itu.
“Dalam penegakan hukum pidana, tidak ada pilih kasih atau pandang bulu terhadap siapapun, termasuk terhadap adik seorang menteri jika memang ada,” tegas Fickar.
Di sisi lain, kata Fickar, bantahan Budi Arie soal sang adik juga harus ditelusuri kebenarannya. Termasuk soal motif Menkominfo yang baru dilantik itu mendatangi Kejagung membahas kelanjutan proyek BTS 4G Bakti Kominfo agar berjalan lancar.
“Itu memang perlu diperjelas apa urusannya, koordinasi kabinet itu di sidang kabinet tempatnya. Jadi, memang harus diperjelas apa urusannya agar tidak menimbulkan spekulasi di masyarakat,” pungkasnya.
Menkominfo Budi Arie Setiawan Setiadi membantah sang adik Chandra Arie Setiawan terlibat dalam perkara dugaan korupsi proyek BTS 4G Bakti Kominfo.
Ia mengklaim dugaan keterlibatan Chandra Arie Setiawan dalam proyek tersebut dan pernah diperiksa oleh Kejagung hanya kabar miring yang menyasar dirinya dan keluarganya.
“Oh enggak, enggak ada. Itu cuma spekulasi-spekulasi saja,” kata Budi Arie di Kejaksaan Agung, Senin (24/7).
Sementara itu video viral beredar, menampilkan Budi Arie Setiadi, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo, keceplosan menyebut kalau kalah di 2024 bisa masuk penjara semua.
Pernyataan itu adalah potongan video berdurasi 1.01 detik dalam sebuah talkshow politik. Budi Arie juga dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Relawan Pro Jokowi atau Projo.
Dalam acara tersebut, terlihat pembicara lainnya seperti Ray Rangkuti. Setelah Ray menyampaikan pandangannya, Budi Arie kemudian memberikan statemennya.
“Saya bilang, 2024 ini saya haqul yakin semua kekuatan termasuk partai politik sangat berhitung dan berhati-hati. Mengapa? Karena kalau kalah meleset bos,” kata Budi Arie dalam potongan video tersebut, dikutip tajuknasional.com, Selasa (25/7).
“Kalau kalah masuk penjara itu. Masalahnya banyak kan semua,” lanjutnya lagi.
Pemandu talkshow hingga pemateri lainnya, sempat memperjelas maksud dari Budi Arie tersebut. Menurutnya, sebenarnya semua tahu maka tidak perlu berpura-pura.
Begini semua partai politik inikan bermasalah. 2024 ini semua partai politik pasti berhitung matang, nggak boleh kalah kalau kalah masuk penjara,” tegasnya. Sembari mengaku kalau itu adalah fakta politik.