TajukPolitik – Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, membantah partai mereka akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Bahwa akan ada pertemuan dengan para penggagas koalisi tersebut, dinilai hanya silaturahmi biasa.
“Sebenarnya itu merupakan sebuah silaturahmi saja dengan KIB. Tentu mereka kan juga belum ada janur kuning melengkung lah ibaratnya seperti itu,” kata Andi dalam suatu acara diskusi di Jakarta Selatan, Minggu 17 Juli 2022.
Partai Demokrat, kata Andi, memiliki keterbukaan dalam sebuah silaturahmi. Bukan hanya dengan KIB, tetapi juga dengan seluruh partai politik lain seperti PKB, PDIP, PKS serta Nasdem.
“Ketum Demokrat, mas AHY juga masih bertemu dengan ketum-ketum lain dari Golkar, dari Gerindra, dengan Cak Imin, dengan pak Zulhas bahkan dengan pak Monoarfa juga ada pertemuan,” ucap Andi.
“Jadi untuk masalah KIB ya enggak juga sih, sama saja seperti pertemuan-pertemuan lainnya ya,” tambahnya.
Demokrat hingga kini masih melakukan safari politik. Seperti Ketum AHY dan jajarannya yang bertemu Ketum Nasdem Surya Paloh beserta jajaran pengurus partai. Begitu juga saat bertemu dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebelumnya Andi Mallarangeng juga mengatakan, belum memutuskan siapa capres yang diusung.
Demokrat masih menunggu konsistensi eletabiltas bakal calon tersebut. Karena menurutnya, elektabilitas adalah faktor penting untuk mencapai kemenangan dalam persaingan di pemilu.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengakui interns berkomunikasi, bahkan menyebut sebagai proses taaruf dengan Partai Demokrat, dan NasDem. Namun, mereka juga mengaku berkomunikasi dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
“DPP ini sekarang dalam proses, satu melaporkan komunikasi secara, sebelum lamaran sebelum khitbah kita taaruf dulu. Kita taaruf dulu sama Bang Andi (Andi Mallarangeng) sama Demokrat, kita taaruf dulu dengan Bang Surya (Surya Paloh), Bang Zulfan (Zulfan Lindan) sebelum khitbah sebelum lamaran, itu kan cari jodoh. Lamaran kan sebelum lamaran kita taaruf dulu, kita taaruf dulu kita samakan frekuensi, kita samakan platform dulu,” kata Jubir PKS M Kholid di acara Total Politik, di Bangi Kopi, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (17/7/2022).
Kholid menerangkan, partainya sejatinya sudah sepakat untuk merekomendasikan 3 poros Pilpres pada 2024. Hal itu, kata Kholid, sudah disampaikan kepada seluruh kader saat acara Rapimnas PKS beberapa waktu lalu.