Jumat, 14 Maret, 2025

Budiman Sudjatmiko Temui Prabowo Subianto, PDIP: Melawan Keputusan Partai

TajukPolitik – Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan (PDIP) Komarudin Watubun menyebut tindakan Budiman Sudjatmiko menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan sebuah perlawanan terhadap arahan Ketua Umum PDIP Megawati Seokarnoputri.

Seperti diketahui, partai dari Budiman, PDIP, mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres (bacapres) di Pilpres 2024 mendatang. Sementara Prabowo merupakan bacapres yang diusung partai lain.

“Ketika kader mendatangi calon lain itu namanya melakukan perlawanan terhadap keputusan partai dan itu harus diminta pertanggungjawabannya,” ujar Komarudin, Rabu (19/7)

Komarudin juga mengatakan akan segera memanggil Budiman. Ia menilai Budiman Sudjatmiko tidak bisa berdalih kunjungannya ini dilakukan atas nama pribadi.

“Ya (memanggil Budiman) bulan Agustus, awal Agustus,” kata Komarudin.

Menurutnya, orang sekelas Budiman Sudjatmiko sudah pasti mengerti organisasi PDI Perjuangan.

“Jadi, ketika dia beranggotakan partai dan bicara masalah politik, kebijakan politik, terutama soal presiden, itu kan bicara soal urusan partai,” sambung Komarudin.

Seperti yang telah diberitakan, Budiman menemui Prabowo di kediaman sang Menteri Pertahanan di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7) malam.

Budiman mengakui banyak membahas persoalan masa depan bangsa Indonesia dengan Prabowo. Dia juga mengatakan, memiliki kecocokan dengan Prabowo.

Baca Juga: Ganjar Respons Pertemuan Budiman Sudjatmiko dengan Parbowo, Sebut Tak Ganggu Soliditas PDI-P

“Saya mengapresiasi dan merasa bahwa Pak Prabowo itu mewakili satu cara pandang kepemimpinan politik yang cocok dengan saya,” kata Budiman.

“Dalam pengertian, suatu bangsa ingin bangkit di tengah turbulensi karena krisis global,” imbuhnya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani membantah pertemuan antara Ketua Umum Prabowo Subianto dan Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko untuk membahas rencana Budiman bergabung ke Gerindra.
Muzani memastikan pertemuan itu tak lain hanya diskusi persoalan kebangsaan dan cita-cita keduanya terhadap negeri Indonesia. Pernyataan itu ia sampaikan kepada awak media usai berkunjung ke Kantor DPP Demokrat di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).

“Engga, pak Budiman tidak bergabung ke Gerindra. Beliau tidak ngomong sama sekali, enggak diomongin, enggak dibahas. Itu murni bicara tentang perlunya Indonesia memiliki pemikiran dari seorang pemimpin yang memiliki cakrawala dan mendukung masa depan yang baik,” kata Muzani.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini