TajukPolitik – Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan saat ini partainya sedang fokus bantu rakyat di tengah kesusahan jadi gak sibuk urus partai lain.
Hal itu menanggapi Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum yang menyindir bahwa partai bukanlah kepunyaan keluarga.
“Kami fokus bantu rakyat, apalagi masih jutaan yang dalam kesusahan. Bukan bahas urusan Parpol (partai politik) lain,” kata Herzaky, Senin (17/7).
Herzaky menegaskan Demokrat tak perlu menanggapi pernyataan Anas Urbaningrum tersebut lantaran tak ada kaitannya.
“Tidak ada yang perlu ditanggapi. Tidak ada kaitan dengan kami,” ujarnya.
Seperti diketahui Demokrat saat ini memang sedang fokus bantu rakyat dengan berbagai agenda di berbagai daerah.
Sebelumnya, Anas Urbaningrum mengingatkan kepada seluruh kader PKN bahwa partai bukanlah kepemilikan pribadi atau keluarga.
“Partai bukan properti pribadi partai bukan properti family, partai bukan kepunyaan keluarga. Kalau mau disebut keluarga, partai harus punya keluarga besar seluruh Bangsa Indonesia,” kata Anas dalam pidatonya pada penutupan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) PKN di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (15/7).
Anas yang baru bebas setelah menjalani hukuman sebagai narapidana korupsi tersebut, mengatakan PKN harus ditata berdasarkan prinsip-prinsip modern, bukan atas dasar kepentingan pribadi atau keluarg
“Dengan prinsip seperti itu maka PKN tidak eksklusif PKN akan menjadi partai yang inklusif partai yang terbuka,” ujarnya.
Mantan koruptor tersebut menegaskan PKN mengajak siapa saja yang memiliki komitmen bekerja untuk masa depan bangsa bisa bergabung.
“Tidak dilihat golongan apa, agamanya apa, familinya siapa, silsilahnya seperti apa, daerahnya mana, warna kulit apa, rambutnya keriting apa lurus, belok atau agak sipit seperti saya misalnya. Semuanya sama terbuka,” ungkap Anas.
Lebih lanjut, Anas menjelaskan PKN adalah partai yang majemuk dan terbuka bagi siapapun yang mau bergabung.