Tajukpolitik – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menilai kesejahteraan Abdi Negara pada masa pemerintahan Presiden Jokowi kurang diperhatikan.
AHY mengatakan sembilan tahun terakhir, gaji para Abdi Negara hanya naik dua kali, dengan akumulasi kenaikan hanya 11 persen saja.
Hal tersebut disampaikan oleh AHY dalam pidato politik dengan tema “Agenda Perubahan dan Perbaikan untuk Indonesia yang Lebih Baik” di Taman Politik, Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta, Jumat (14/7).
Menurut AHY, harusnya kesejahteraan Abdi Negara yang terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN), Guru, Tenaga Kesehatan, TNI-Polri, perangkat desa dan pensiunan, diperhatikan oleh pemerintah. Salah satu caranya adalah gaji mereka dinaikkan setiap tahun.
“Mestinya, gaji ASN, Guru, Tenaga Kesehatan, TNI-Polri, perangkat desa dan pensiunan, dinaikkan setiap tahunnya karena jika dikaitkan dengan inflasi, gaji mereka mengalami penurunan. Ini jelas tidak adil, Kebijakan ini mesti diubah dan diperbaiki,” tegas AHY.
Selain Abdi Negara, AHY juga meminta pemerintah untuk lebih memperhatikan lagi nasib para guru dan pegawai honorer. AHY berharap mereka diangkat sebagai ASN.
“Kita juga harus memperhatikan nasib guru dan pegawai honorer. Secara bertahap, angkat mereka sebagai ASN, dengan kebijakan yang tepat,” ujar AHY.
AHY menyampaikan hal tersebut karena saat terjadi krisis dan tekanan ekonomi, dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat, termasuk Abdi Negara.