Tajukpolitik – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), prihatin dengan nasib puluhan juta pelaku UMKM atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Sebab, menurut AHY, di tengah kondisi perekonomian yang semakin sulit, pelaku UMKM terkena imbasnya. Untuk itu, AHY meminta kepada pemerintah untuk meningkatkan bantuan dan perlindungan puluhan juta pelaku UMKM.
“Negara perlu meningkatkan bantuan dan perlindungan kepada puluhan juta pelaku UMKM melalui pelatihan, akses permodalan, dan pemasaran,” tegas AHY dalam pidato politik dengan tema “Agenda Perubahan dan Perbaikan untuk Indonesia yang Lebih Baik” di Taman Politik, Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta, Jumat (14/7).
Untuk membantu UMKM, AHY menyarankan agar pemerintah bisa memperbanyak Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Kredit Usaha Rakyat (KUR) perlu ditingkatkan jumlahnya, dan diperbaiki penyalurannya. Tingkatkan kemitraan antara usaha besar dan UMKM, bantu pedangan-pedangan kecil dan angkutan kota,” jelas AHY
“Untuk menjaga daya beli masyarakat yang menderita karena tekanan ekonomi maka kita perlu lanjutkan dan menghidupkan kembali semua program pro rakyat era pemerintahan Presiden SBY. Program-program itu antara lain: BLT/BLSM, BPJS, Bantuan Lansia, Difabel dan Korban Bencana, PKH, Raskin, KUR, PNPM, dan lainnya,” sambungnya.
AHY menilai jika dengan kebijakan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat tersebut, bisa meningkatkan kembali pertumbuhan ekonomi Indonesia menuju 6 persen, bahkan lebih. Tapi, lanjut AHY, pertumbuhan ekonomi ini harus dirasakan seluruh rakyat, bukan segelintir kelompok saja.
Namun, AHY mengatakan sangat disayangkan jika pemerintah saat ini seolah mengutamakan proyek infrastruktur.
“Karena itu, sulit diterima akal sehat, saat ekonomi tertekan pandemi, alokasi APBN untuk infrastruktur justru lebih besar, dibanding anggaran kesehatan. Seolah proyek infrastruktur diutamakan, sedangkan nasib rakyat diabaikan,” tegas AHY.