Tajukpolitik – Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, menegaskan ketimpangan sosial dan ekonomi telah menjadi permasalahan kompleks di Indonesia.
Untuk mengatasi ketimpangan sosial dan ekonomi, lanjut mantan Gubernur DKI jakarta ini, diperlukan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk bisa menyelesaikan persoalan tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh Anies, saat menjadi pembicara dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/7).
Anies mengatakan dirinya bersama Koalisi Perubahan meminta meminta bantuan kepada anggota Apeksi yang merupakan para walikota se-Indonesia untuk membantunya menyusun langkah yang harus dikerjakan ke depan.
“Untuk melakukan perubahan kami ingin kolaboratif. Kami tidak ingin mengerjakan itu sendirian,” ujar Anies.
Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, sudah saatnya pusat lebih banyak mendengarkan daerah. Semangat gotong royong yang diwariskan pendiri bangsa harus dikedepankan dalam melakukan pembangunan.
Sebab tidak mungkin kebijakan simetrik diterapkan di setiap tempat. Karena masing-masing daerah memiliki kekhasan dan solusi yang berbeda-beda.
“Saya meminta kepada bapak ibu sekalian, bantu kami merumuskan apa hal yang harus diteruskan dari kebijakan sekarang. Kedua, apa yang harus dikoreksi dari kebijakan sekarang,” kata Anies.
“Ketiga, apa yang harus dihentikan dari kebijakan sekarang, Keempat apa hal baru yang bisa kita buat sama-sama agar visi itu bisa terjadi,” pungkas Anies.
Selain Anies Baswedan, acara Rakernas ini juga dihadiri oleh dua orang bacapres lainnya, yaitu Ganjar Pranowo bacapres dari Koalisi PDIP, PPP dan Perindo. Serta yang terakhir adalah Prabowo Subianto bacapres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang terdiri dari Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).