TajukPolitik – Ratusan Pengurus DPC, Ranting dan Kader Partai Demokrat Kabupaten Pati menyesaki halaman DPC Partai Demokrat menggelar aksi serentak Cap Jempol Darah Gerakan Nasional Lawan Moeldoko.
Hal tersebut lantaran merasa kepengurusan Partai Demokrat yang secara sah merasa dibegal dari KSP kubu Moeldoko.
Sebelum aksi dimulai Ketua DPC Partai Demokrat H. Joni Kurnianto menegaskan bahwa perbuatan KSP Moeldoko yang berusaha membegal Partai Demokrat telah mencederai demokrasi, bahkan muncul dugaan bahwa ini adalah jalan untuk membegal Anies Baswedan sebagai Capres dari Partai Demokrat, sebagai bentuk perlawanan Joni mengajak ikut andil dan memberi dukungan dalam aksi cap jempol darah, tegasnya.
Lebih lanjut Joni Kurnianto mengatakan, “Ini adalah gerakan nasional melawan KSP Moeldoko, ini dilaksanakan bareng serentak se-Indonesia bersama DPP jam 2 siang ini. Kita memberikan perlawanan bahwa hukum dinegara kita sedang tidak baik baik saja, tidak sesuai etika yaitu Pancasila ada penekanan penekanan kearah politik yang tidak baik ini mengebiri hak demokrasi dinegara kita”, ujar Joni.
Disinggung tentang aksi Cap Jempol Darah hari ini Joni Kurnianto menegaskan, bahwa Demokrat peduli dengan masalah ini, apabila aksi hari ini tidak dihiraukan DPC Demokrat Kabupaten Pati siap mengirim armada sebanyak banyaknya ke Jakarta.
Cap Jempol Darah DPP Demokrat
Ratusan kader serta relawan Partai Demokrat dari berbagai penjuru wilayah Ibu Kota dalam aksi cap darah menyuarakan perlawanan terhadap kubu Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko terkait pengajuan Peninjauan Kembali (PK) kepengurusan Partai Demokrat di Mahkamah Agung (MA).
Massa yang berkumpul di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (16/6), selama proses cap darah juga meneriakkan bahwa Moeldoko berupaya merampas Partai Demokrat dari kepengurusan yang sah di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dalam teriakan para kader, mereka juga menggaungkan bahwa AHY merupakan ketua umum resmi dari Demokrat.
Ketua Badan Pembinaan dan Jaringan Konstituen (BPJK) Partai Demokrat Umar Arsal menyatakan, kegiatan ini merupakan inisiatif dari para relawan serta kader Partai Demokrat. Dirinya serta pengurus DPP Partai Demokrat meresponsya dengan mengakomodasi aksi damai tersebut.
Ia melanjutkan, kegiatan ini akan bergelombang setiap pekannya dengan kehadiran kader serta relawan dari wilayah luar DKI Jakarta yang akan datang ke DPP Partai Demokrat. Aksi cap darah ini akan terus dilakukan sampai nanti ada keputusan pasti dari MA.
“Aksi hari ini awal dan InsyaAllah akan kita laksanakan setiap minggu. Karena kegelisahan dari para kader dan para relawan, termasuk masyarakat yang gelisah belum pastinya keputusan MA terkait Partai Demokrat,” ujar Umar.
“Supaya MA mempergunakan hati nurani, betul-betul memutuskan dengan seadil-adilnya dan pahami aspirasi rakyat. Rakyat juga mayoritas tahunya Partai Demokrat adalah kepemimpinan Mas AHY,” tambahnya.