Senin, 23 Juni, 2025

Demokrat Tidak Bakal Pindah Haluan Kendati Bertemu PDIP, Jubir Muda: Kami Istikamah

TajukPolitik – Partai Demokrat mengklaim tetap istikamah dan tidak bakal berpindah haluan meski Ketua Umum,  Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bakal bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam waktu dekat untuk membahas dinamika politik menjelang Pilpres 2024.

Jubir Muda Partai Demokrat Diska Putri Pamungkas mengatakan partainya sedari awal telah berkomitmen mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres). Pun menurutnya hal itu berlaku bagi PKS dan NasDem yang menjadi mitra membangun Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

“Kami istikamah di KPP. [Tergoda ke PDIP mengusung Ganjar?] enggak,” kata Diska di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (14/6).

Diska menyebut rencana pertemuan antara AHY dan Puan sejatinya merupakan momentum yang pas untuk mencairkan kedua parpol yang selama ini dianggap terus berseberangan alias tak akur. Ia juga mengklaim AHY sebelumnya juga beberapa kali bertemu Puan di luar agenda politik.

AHY, lanjut Diska, memiliki niat agar pertemuan Demokrat-PDIP menjadi contoh praktik politik dan membuka kultur politik yang baru di Indonesia. Demokrat menurutnya juga ingin mengurangi polarisasi pada Pilpres 2024, sebab perbedaan pilihan politik tak harus selalu diartikan bermusuhan.

“Jadi bukan dalam konteks mengganggu koalisi atau apa, tapi justru kita lihat bahwa rencana pertemuan ini justru agar keduanya dapat lari dari bayang masa lalu Demokrat dan PDIP yang tidak pernah bersatu, seperti minyak dan air,” kata dia.

Diska berkeyakinan PKS dan NasDem bakal terus menetap dalam KPP. Sebab apabila dilihat dari riwayat perjalanan menuju Pilpres 2024, hanya KPP yang sudah meneken piagam bersama dan resmi mendeklarasikan sebuah koalisi.

Kendati demikian, Diska tak menampik apabila KPP mendapatkan sejumlah godaan dan cobaan. Partainya, misalnya, tengah diributkan soal dugaan pembajakan partai Demokrat yang dilakukan oleh Kepala Staf Presiden Moeldoko melalui Peninjauan Kembali (PK) di Mahkamah Agung (MA).

Selanjutnya, NasDem ditempa masalah seperti kader partai dan mantan Menkominfo Johnny G. Plate yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyediaan menara BTS 4G dan infrastruktur pendukung 1-5 BAKTI Kominfo.

Sementara PKS ramai diperbincangkan usai diisukan digoda untuk keluar dari KPP. Godaan itu disebut-sebut datang dari kelompok pemerintah. Dirinya berharap PKS dan NAsDem juga istikamah seperti Demokrat.

“Sehingga kita juga berharap PKS dan NasDem tetap istikamah, dan bukan hanya berharap tapi sepertinya kita yakin sih,” ujar Diska.

Puan sebelumnya menyebut AHY masuk radar cawapres Ganjar. Tak lama setelahnya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut ada rencana pertemuan Puan dengan AHY.

PDIP membuka diri untuk bekerja sama dengan Demokrat dalam pilpres. AHY pun disebut masuk bursa cawapres Ganjar Pranowo. Menindaklanjuti rencana itu, Hasto dan Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya bertemu di sebuah rumah makan di kawasan Blok M.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini