TajukPolitik – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengatakan telah meminta Anies Baswedan untuk mengumumkan calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampinginya.
“Posisi Demokrat tetap meminta Anies mengumumkan wakilnya,” kata Jansen kepada CNN Indonesia Newsroom, dikutip tajuknasional.com, Rabu (14/6).
Demokrat, lanjut Jansen, menyampaikan kepada partai dalam Koalisi Perubahan untuk mengevaluasi strategi “last minute” yang dipakai sebagai taktik mengumumkan cawapres Anies. Namun Jansen tidak menunjuk siapa partai yang dimaksud.
“Ada partai di internal koalisi beranggapan ‘last minute saja (mengumumkan) cawapresnya, sedangkan Demokrat tidak bisa begitu,” tambahnya.
Jansen menjelaskan, langkah tersebut hanya akan menyempitkan kesempatan koalisi. Pasalnya, posisi capres Anies sekarang ada di nomor ketiga, berdasarkan banyak survei.
“Langkah yang tepat secara ilmiah harus diambil untuk memenangkan kontestasi. Gak bisa kita berharap kandidat lawan melakukan ‘unforced error’. Dia buat kesalahan, poinnya kita dapat,” tambahnya.
“Makanya, strategi Demokrat menggunakan jalan ilmiah, yaitu dengan lebih cepat mengumumkan cawapres karena ‘time is money’,” tutur Jansen.
Namun demikian, evaluasi dari Demokrat itu dimaknai sebuah tanda keruntuhan dari Koalisi Perubahan.
Jansen justru ingin menyampaikan pesan bahwa strategi “buru-buru” yang dipakai Demokrat merupakan tanda sayang kepada para partai dalam koalisi sehingga akan terus berjalan beriringan.
“Itu jangan dimaknai koalisi akan roboh, jadi bukan begitu. Malahan itu bentuk sayang kami pada koalisi yang kami bentuk sendiri,” ujarnya, menambahkan.
Demokrat, tambahnya, justru mengingatkan bahwa harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin karena terbatasnya modal yang dimiliki koalisi.
Dengan demikian pada akhirnya, meskipun capres Koalisi Perubahan Anies, berada di peringkat ketiga dapat mengejar kandidat lain jika tepat memanfaatkan waktu.
“Kita di luar kekuasaan, modal berharga kita, waktu, dibuang-buang, jangan begini. Waktu jadi aset berharga bagi koalisi,” tutur Jansen.
“Kan luar biasa tuh tiga partai langsung terkonsolidasi secara nasional jika memanfaatkan waktu dengan baik. Capres kita, akan bisa mengejar capres di atasnya dalam survei,” pungkasnya.
Seperti diketahui saat ini posisi Anies baswedan dalam berbagai survwi menempati posisi buncit dibawah Prabowo dan ganjar Pranowo dengan jarak lebih dari 10 persen. Ketertinggalan jauh tersebut membuat Demokrat desak Anies segra umumkan cawapresnya.