Selasa, 11 Maret, 2025

Demokrat dan PKB Berbeda Koalisi Namun Tetap Bersahabat

TajukPolitik – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar bersilaturahmi dengan Presiden ke-6 RI yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, pada Rabu (3/5) malam, di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

PKB dan Partai Demokrat berkomitmen untuk saling menghormati posisi politik masing-masing partai yang kini berada di dua koalisi berbeda. Meski demikian, PKB dan Demokrat memberikan sinyal untuk bisa bekerja bersama dalam pemerintahan terlepas dari siapa pun yang menang dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2024.

Apalagi, kedua partai memiliki tujuan yang sama, yakni semakin menyejahterakan kehidupan rakyat.

Seusai pertemuan bersama para pengurus partai, AHY melanjutkan pertemuan empat mata dan secara tertutup dengan Muhaimin. Pertemuan berlangsung sekitar 10-15 menit.

AHY, dalam jumpa pers di depan awak media, mengatakan, ada banyak hal yang masih ingin didiskusikan secara personal dengan Muhaimin sehingga membutuhkan waktu khusus untuk bertemu empat mata. Dalam pertemuan empat mata itu, ia menegaskan bahwa tidak ada obrolan-obrolan yang sifatnya mengarah pada sebuah manuver politik tertentu.

“Jadi, sebetulnya sekali lagi, tidak ada yang terlalu jauh, terlalu berlebihan untuk dianggap sebagai sebuah manuver politik yang begitu menentukan. Karena sejatinya, kita terus berproses, menghormati perbedaan dan menghormati posisi masing-masing. Sekali lagi, kami mengedepankan etik. Tetapi ternyata di sana-sini, kita menemukan kesamaan-kesamaan, Indonesia harus lebih baik,” ujar AHY.

Sebagaimana diketahui, Demokrat telah berkoalisi dengan Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). KPP memutuskan mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sementara itu, PKB telah berkoalisi dengan Partai Gerindra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Namun hingga kini, memang belum ada bakal calon presiden-wakil presiden yang disepakati untuk diusung oleh koalisi itu di Pilpres 2024.

AHY mengakui, baik dirinya maupun Muhaimin, keduanya saling menggoda agar partainya ikut dalam koalisi mereka masing-masing. Namun, tetap saja, tidak ada upaya berlebihan untuk saling memengaruhi. Sebab, keduanya saling menghormati independensi partai masing-masing.

AHY melanjutkan, meskipun kedua partai saat ini berada di koalisi yang berbeda, tidak menutup semangat kedua partai untuk saling bertukar pikiran. Ia menyadari, sejatinya saat ini masyarakat terbagi menjadi dua kategori, yakni masyarakat yang menginginkan keberlanjutan, dan masyarakat yang menginginkan perubahan.

Namun, menurut AHY, baik koalisi yang ingin keberlanjutan, maupun koalisi yang ingin perubahan, memiliki banyak kesamaan. Pertama, keduanya sama-sama ingin melakukan pembangunan negeri untuk kesejahteraan rakyat. Kedua, sama-sama meyakini Pemilu 2024 harus berjalan dengan jujur, bebas, adil, serta demokratis. Ketiga, sama-sama mempunyai visi besar agar Indonesia mampu memiliki lompatan-lompatan yang bisa membuat negara ini semakin maju.

“Tetapi, kami juga punya perbedaan-perbedaan, bahkan perbedaan yang cukup fundamental dalam sejumlah isu. Misal tadi, tidak hanya ingin Indonesia keluar dari middle income trap tetapi jangan sampai Indonesia terjebak pada hutang besar. Ini menjadi salah satu yang ingin kami perjuangkan, tidak ingin terjadi kemiskinan yang besar, mengurangi ketimpangan ekonomi, dan mencegah praktik-praktik ketidakadilan, baik di bidang hukum dan lain-lain,” ucap AHY.

AHY pun berharap Pemilu 2024 bukan ajang untuk meraih kekuasaan semata. Kekuasaan itu hanya menjadi bagian kecil dari upaya untuk mewujudkan perubahan dan perbaikan. Indonesia, menurutnya, harus menjadi negara yang lebih maju dan menyejahterakan rakyatnya.

“Jadi, kendati kami berada di posisi berbeda. Tetapi, ini indah. Dan politik adalah politik, adalah serba mungkin. Yang jelas, hubungan silaturahmi semacam ini akan semakin menguatkan kita. Anytime, kami bisa saling telepon dan ketemu. Yang jelas semangatnya adalah mencari jalan dan kesempatan yang baik,” tutur Agus.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini