TajukPolitik – Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu menyebut istana kini sudah jadi kantor Parpol karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) undang Ketum Parpol koalisi pemerintah.
“Istana sudah jadi Kantor Parpol,” ketua Said Didu dikutip tajuknasional.com dari cuitannya, Rabu(3/5).
Sementara itu, Presiden Jokowi disebutnya sudah jadi pemimpin Parpol. Dari sejumlah Parpol koalisi pemerintah.
“Presiden sudah menjadi Pimpinan para pemimpin Parpol. Partai tunggal mulai terwujud,” ujarnya.
Didu berepskulasi, mengenai kondisi saat ini. Apakah Indonesia akan menjadi seperti China.
“Presiden sudah seperti Ketua Politbiro. Akankah NKRI akan seperti China?” ucapnya.
Diketahui, Jokowi undang Ketum Parpol yakni Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Plt Ketum PPP Mardiono, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkfli Hasan, dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
Pertemuan itu berlangsung Rabu malam, 2 Mei 2023, selama 2 jam lebih.
Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengomentari perihal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang baru-baru ini mengumpulkan ketua umum partai politik koalisi pemerintah
Untuk diketahui, terjadi pertemuan antara Presiden Jokowi dengan enam ketua umum partai politik koalisi pendukung pemerintah pada Selasa (2/5/2023) malam
Pertemuan tersebut digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta dan tampak para ketua umum datang sekitar pukul 18.30 WIB.
Adapun enam ketua umum partai yang hadir adalah Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketum PPP Muhammad Mardiono.
Tampak Ketum Partai NasDem Surya Paloh tidak hadir. Namun, sempat disinggung oleh Prabowo bahwa Surya Paloh tengah berada di luar negeri.
Menanggapi hal tersebut, Herzaky tampak meledek dengan mempertanyakan apa yang dilakukan presiden-presiden RI sebelumnya.
Pasalnya, presiden-presiden sebelum Jokowi tidak menggunakan Istana untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya saja.
“Presiden2 sebelumnya kemana aja? Mengapa Presiden2 sebelum @jokowi tidak menggunakan Istana untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya saja?” ujar Herzaky, dari akun Twitter pribadi pada Rabu (3/5).