Senin, 24 Februari, 2025

Singgung Titah Istana, Refly Harun Ungkap Skenario Menggagalkan Anies Baswedan Maju Capres

TajukPolitik – Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun membongkar dua ancaman pihak Istana yang akan menggagalkan Calon presiden (capres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan maju dalam pilpres 2024 mendatang.

Menurut Refly, hingga kini masih ada upaya-upaya yang diduga akan dilakukan pihak Istana atau pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggagalkan pencalonan Anies.

Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun, berjudul “Live Viral! Skenario Jkw: Dukung Ganjar, Cadangkan Prabowo, Tolak Anies!!”, Senin malam (24/4/2023) membahas mengenai penjegalan Anies ini.

Refly mengatakan, meski saat ini sudah didukung Partai Demokrat, PKS dan Partai Nasdem, masih ada ancaman lain bagi Anies Baswedan.

“Ancaman belum selesai buat Anies,” ujar Refly dilansir dari Kanal YouTube Refly Harun, Selasa (25/5/2023).

Dibeberkan Refly Harun, ancaman pertama Anies gagal menjadi capres, salah satunya bisa saja ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait penyelenggaraan Formula E yang saat ini tengah didalami KPK.

Ancaman kedua, ini adalah ancaman yang nyata yaitu dengan memenangkan Moeldoko dalam polemik Partai Demokrat.

“Lebih mudah yaitu menangkan saja Moeldoko (PK kasus Demokrat), alasan bisa dibuat-buat, walaupun 16 kali kalah sebelumnya, tapi kalau yang ke-17 ini menang, maka Moeldoko akan menguasai Demokrat,” kata Refly lagi.

Sehingga, kata Refly, jika Demokrat sudah berada di tangan Moeldoko, yang dalam hal ini representasi dari Istana, karena menjabat sebagai kepala staf presiden (KSP), tentu akan membatalkan dukungan untuk Anies Baswedan.

“Apakah ada alternatif? Ya, ada gosip yang mengatakan, kalau Demokrat terpaksa out, PPP yang in atau PKB yang in,” katanya.

Tapi apakah PKB berani menentang titah istana? PPP berani menentang titah istana?” tanya Refly Harun lagi.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini