Jumat, 22 November, 2024

Tanggapi Megawati, Pengamat: Masyarakat Sudah Jenuh dengan Pemimpin Seperti Jokowi

Tajukpolitik – Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menegaskan masyarakat sudah jenuh dengan pemimpin seperti Jokowi.

Hal tersebut ia sampaikan menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, yang mengatakan masyarakat menginginkan pemimpin seperti sosok Presiden Jokowi.

Menurut Ujang, pesan Megawati itu sangat wajar. Karena PDIP berhasrat meraih hattrick juara pada 2024.

“Kalau misalkan Megawati mengatakan memilih pemimpin seperti Jokowi, itu karena memang PDIP ingin menang lagi,” tegasnya, Senin (20/3).

Namun, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu menegaskan masyarakat saat ini mempunyai keinginan sendiri yang bisa jadi berbeda dengan PDIP.

Masyarakat, tambah Ujang, sudah mulai merasakan kejenuhan dan kebosanan dengan kepemimpinan Jokowi. Ia menilai masyarakat sedang susah dan pemerintah tidak hadir di tengah-tengah masyarakat.

Oleh karena itu, Ujang menilai ajakan Megawati tersebut sangat berkaitan dan bermuatan politis.

“Bisa jadi masyarakat mengalami kejenuhan dan kemalasan untuk memilih presiden layaknya Jokowi. Karena kan saat ini masyarakat sedang susah, sedang sulit,” jelas Ujang

Untuk diketahui, dalam sebuah pidatonya, Megawati Soekarnoputri mengingatkan masyarakat agar memilih pemimpin yang baik dan dapat dipercaya. Sosok tersebut setidaknya seperti Presiden Joko Widodo.

Pesan tersebut disampaikan Mega saat memberikan sambutan di acara Peringatan 9 Tahun UU Desa bertema “Membangun Indonesia dari Desa” di Lapangan Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (19/3).

Megawati pun mengatakan jika Presiden Jokowi sudah semakin kurus karena sering memikirkan rakyat. Intinya, Presiden RI ke-5 ini memuji Jokowi setinggi langit.

Meskipun pada kenyataannya, kepemimpinan Presiden Jokowi tidak terlalu banyak membuat kesejahteraan untuk masyarakat. Bahkan terkesan saat ini pemerintah lebih mengutamakan kepentingan oligarki.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini