TajukPolitik – Pegiat media sosial ZA Effendy menyoroti helatan internasional Formula E yang digagas oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan sukses berlangsung di tahun 2022 silam.
Dia pun membeberkan fakta-fakta bahwa helatan Formula E series-9 di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di Ancol, Jakarta Utara itu sukses besar.
“Fakta kesuksesan Formula E tahun 2022 tak terbantahkan. Pertama dampak positif ekonomi di Jakarta, lalu kedua harumkan nama Indonesia, dan ketika Serie 10 dan 11 double header dan berlangsung ditahun 2023,” ucapnya dilansir tajuknasional.com dari akun Twitter pribadinya, Rabu (1/2).
Ia pun menyebutkan bahwa upaya degradasi berbagai prestasi Anies Baswedan ketika memimpin Ibu Kota tentu tak terbantahkan.
“Upaya degradasi prestasi Anies gagal total,” imbuhnya.
Ia melanjutkan bahwa kesuksesan Formula E di era Anies menjadi tolak ukur FIA untuk mengadakan dua kali Formula E di tahun 2023.
“Terima kasih pak Anies,” ucap dia.
Pada tahun 2022 silam, ZA Effendy juga pernah menyebut dampak positif dan keuntungan yang didapat dari ajang balapan mobil listrik tersebut.
“Comitment fee Rp560 Miliar untuk 3 tahun, estimasi dampak ekonomi Rp 3,6 Triliun dalam 3 tahun dan hampir 6 kali lipat. Jadi, Formula E memberikan keuntungan ekonomi ke Jakarta, selain banggakan Indonesia di mata dunia,” pungkas dia.
Sementara itu Ketua Steering Committee (SC) Formula E Jakarta Bambang Soesatyo (Bamsoet) telah mengumumkan susunan kepanitiaan Formula E Jakarta 2023. Diketahui, ajang balap mobil listrik musim kedua di Jakarta ini bakal digelar selama dua hari, yakni pada 3-4 Juni 2023.
Sebagai Ketua Steering Committe, Bamsoet akan didampingi sejumlah Wakil Steering Committe, antara lain eks Ketua Organizing Committee (OC) Formula E 2022 Ahmad Sahroni, Wali Kota Medan Bobby Nasution, hingga Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
“Saya sendiri sebagai Ketua OC didampingi Sahroni sebagai Wakil SC (steering committee) sekaligus juga Sekjen IMI Pusat. Lalu ada Bobby Nasution sebagai Wakil Steering Committe, ada Pak Tinton, ada Gelael, ada Eko, ada Pras,” kata Bamsoet dalam konferensi pers, Selasa (28/2/2023).
“Mudah-mudahan Pras nanti tidak galak-galak lagi. Ketua DPRD DKI Jakarta,” sambungnya.